BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Peringati Hari Kusta Sedunia Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSAM) Provinsi Lampung menggelar sosialisasi kepada para pasien yang hadir bertempat di Gedung Rawat Inap, Rabu (2/2/2022). Peringatan hari kusta ini mengangkat tema "Mari Bersama Hapuskan Stigma & Diskriminasi Kusta" dan diisi oleh dokter spesialis kulit dan kelamin RSAM Lampung, dr. Yulisna, Sp. KK, FINSDV.
dr. Yulisna mengatakan penyakit Lepra atau Kusta ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mikrobakterium Leprae, yang menyerang saraf tepi dan kulit. "Pada keadaan lanjutan biasanya dapat menyerang organ tubuh seperti, hati, limpa, sumsum tulang, mata, dan testis. Sehingga, perlu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit kusta ini, dan mematahkan stigma buruk dan diskriminasi terhadap penderita kusta," kata Yulisna.
Ia juga menerangkan ada beberapa tanda yang mengindikasikan adanya penyakit kusta. "Pertama kelainan pada kulit berupa bercak putih atau kemerahan yang mati rasa, kedua pembesaran saraf tepi, disertai mati rasa pada area kulit. Dan yang ketiga jika memungkinkan ditemukan kuman kusta, lakukan pemeriksaan bubur jaringan," ucap Yulisna.
Yulisna menjelaskan bercak putih yang muncul tersebut akan menyerupai seperti panu. Dan saat ini melalui WHO membagi tipe kusta sesuai dengan tujuannya, Pakai Basiler dan Multi Basiler.
Adapun cara penularan secara langsung biasanya dari manusia ke manusia. Penularannya sendiri yaitu melalui kontak erat dan lama, seperti melalui pernapasan dan kontak kulit.
"Namun, saat ini penularan Kusta dapat diminimalisir dengan vaksin BCG yang diberikan, karena 100 orang yang terpapar 95 orang memiliki kekebalan alamiah. Dan untuk vaksin BCG saat ini sudah gratis bisa didapatkan tempat kesehatan seperti rumah sakit maupun puskesmas terdekat," ujar Yulisna.
Yulisna mengatakan apa yang harus dilakukan jika dinyatakan menderita kusta. "Minum obat secara teratur dalam jangka waktu pengobatan yang telah ditentukan. Saat ini juga untuk obat kusta sudah gratis," ungkapnya.
"Jadi sekali lagi mari hilangkan stigma negatif dari penderita kusta karena, kusta bukan penyakit kutukan, dan kusta dapat disembuhkan. Penderita Kusta yang telah berobat tidak menular jadi aman," tutup Yulisna.
Sementara itu, Kepala Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSAM Lampung, Desy Yuanita mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan rutin setiap bulannya dalam memperingati hari besar kesehatan. "Jadi ini merupakan kegiatan rutin Rumah Sakit, Bulan ini kita memperingati Hari Kusta Dunia. Jadi kita mengadakan edukasi tentang penyakit kusta dan bagaimana cara pengobatannya, karena RSAM Lampung ini memiliki banyak dokter spesialis kulit dan kelamin," kata Desy. (***)
Editor : Asandy, Sumber : Rilis RSAM Lampung
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3983
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia