Para santri saat mengikuti pembukaan kemah Alquran di Metro. LAMPUNGPRO.CO/DEWAN DAKWAH LAMPUNG

METRO (Lampungpro.co): Santri Unit Pendidikan Dewan Dakwah Lampung memperingati Hari Santri Nasional 2022 dengan kegiatan mukhoyam (kemah) Alquran di Kampus Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Kota Metro, pada 22-23 Oktober 2022. Tema yang diangkat yakni "Menjadi santri berkepribadian Qurani, sabar, tangguh menghadapi tantangan dan bermanfaat untuk ummat'. 

Ratusan Santri Dewan Dakwah Lampung turut memeriahkan kegiatan ini. Acara dibuka dengan penampilan hadroh para santri, ceramah tiga hahasa dari yakni Muhammad Fatih Murod asal Taiwan (bahasa Mandarin), Abizar Alghifari Asal Lampung selatan (bahasa Arab), dan Fatah Maulana (bahasa Inggris). 

Pembukaan Mukhoyam Alquran di hadiri Wali Kota Metro yang diwakili Asisten I Pemerintah Kota Metro H. Muhammad Supriyadi, Ketua Dewan Dakwah lampung Ustad Mukhlish Sholihin, Ketua Bidang Pendidikan Dewan Dakwah Lampung Ustad Latif Nursalam, dan jajaran Dewan Dakwah Lampung.Dalam sambutannya Wali kota Metro mengataka sesungguhnya semua adalah praktisi pendidikan yang berbicara tentang pentingnya peran orang tua dalam kesuksessan anak di masa depan. "Melalui kegiatan ini mari kita mulai mendidik anak-anak dengan cara yang lebih baik agar mereka dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan," kata Supriyadi. 

Kemudian, Ketua Bidang pendidikan Dewan Dakwah lampung Ustad Latif Nursalam mengatakan acara ini untuk melatih santri agar tangguh menghadapi tantangan-tantangan dunia luar. "Mudah-mudahan kami mampu melahirkan generasi muda yang menjadi tongggak bangsa dan negara dan berguna di dunia dan akhirat," kata Ustad Latif. 

Di sisi lain, Ketua Dewan Dakwah Lampung Ustad Mukhlish Sholihin mengatakan bahwa pemuda-pemudi saat ini adalah tokoh yang akan pengisi masa depan. Oleh karena itu, dia memberi arahan kepada para santri untuk terus berbakti dan mengabdi untuk NKRI. 

Meskipun pembukaan dalam keadaan hujan, santri semangat dan antusias  mengikuti Mukhoyam Alquran. Acara dilanjutkan apel Hari Santri Nasional. Pembukaan ditutup dengan penampilan drama tentang perjuangan santri dalam merebut kemerdekaan Indonesia. (***)

Editor: Amiruddin Sormin