Sekdakot Metro Saat Membuka Pengajuan Akbar | Lampungpro.co/Dok Kominfo

METRO (Lampungpro.co): Peringati HUT Metro ke-87, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menyelenggarakan pengajian akbar dengan mengundang Ustadz Dennis Lim dan Istri Yunda Faisyah.

Pengajian yang dihadiri oleh ribuan masyarakat Metro ini berlangsung di Aula Gedung MPP Kota Metro (Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai), Rabu (8/5/2024).

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Metro, Bangkit Haryo Utomo mengatakan, pihaknya menyambut hangat kedatangan Ustadz Dennis Lim dan istri beserta rombongan.

"Atas nama Pemkot Metro, kami menyampaikan selamat datang kepada Ustadz Dennis Lim beserta rombongan, karena telah dapat bersilaturrahmi dan berkunjung ke Kota Metro," kata Bangkit Haryo Utomo.

Bangkit berharap, pengajian ini dapat mempererat ukuwah islamiyah di Metro, serta dapat memberikan dampak positif, karena dapat memelihara jalinan silaturahmi yang tidak hanya pada situasi resmi seperti sekarang, tetapi berlangsung seterusnya dalam keseharian.

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif di dalam upaya meningkatkan iman, taqwa, serta mempererat ukhuwah islamiyah di Metro," ujar Bangkit Haryo Utomo.

Sementara itu, Ustadz Dennis Lim menyampaikan tausiah dengan tema merawat cinta sampai ke surga yang dimaknai sebagai sarana guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ustadz Dennis mengungkapkan, pernikahan yang baik bukan hanya sekedar perasaan, namun sebuah ikatan spiritual yang harus dijalin dengan kesungguhan hati, agar dapat menuntun jalan menuju surga.

"Saya meyakini pernikahan yang sukses itu bukan ketika kita setiap hari bikin romantis, tapi yang bisa menggandeng tangan pasangannya satu sama lain hingga ke surganya Allah," ungkap Ustadz Dennis Lim.

Sementara itu, Yunda Faisyah menjelaskan, cinta berasal dari Allah SWT, perasaan suka, kagum, dan cinta kepada seseorang merupakan karunia dari Allah yang ditanamkan dalam hati manusia.

"Cinta ini yang memberikan adalah Allah SWT, jika Allah tidak mengizinkan cinta di hati, maka tidak akan terbentuk. Dengan demikian, yang menjadi fokus kita adalah bagaimana agar kita layak ditolong Allah," jelas Yunda Faisyah. (***/ADV)

Editor : Febri Arianto
Reporter : Suprayogi