#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaolahraga #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

JAKARTA (Lampungpro.com) : Manager Planning and Development PT Lion Air, Ivra Jones mengatakan, akan membuat katalog berisi foto-foto barang korban pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang. Katalog ini nantinya akan diperlihatkan di posko Lion Air yang terletak di Hotel Ibis Jakarta dan posko Lion Air di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

"Mungkin saya kasih gambaran singkat, nanti kita akan buat model katalog gitu. Kita akan foto semua barang-barang korban, kita akan publish di posko kita di Hotel Ibis atau di posko kita di Pangkalpinang. Keluarga kita ajak lihat," kata Ivra, Minggu (11/11/2018)

Menurutnya, setelah keluarga mencocokkan barang-barang korban melalui katalog, Lion Air akan mengonfirmasi kepada gudang cardi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jika sudah terkonfirmasi, Lion Air akan mengajak keluarga ke gudang cardi tersebut. 

"Mungkin keluarganya kita ajak ke gudang cardi di Halim. Kita bikin serah terima. Kita kan nggak pernah tahu penumpang bawa isinya apa, jadi keluarga itu sendiri yang tahu. Kalau kita hanya serah terima, kita foto, kita tunjukkan ke keluarga, kita kirim ke keluarganya, kita serahkan," ujar Ivra.

Ivra menjelaskan, ada tim khusus yang mengurus barang-barang milik korban Lion Air, sehingga akan diketahui keluarga yang hendak mengambil barang korban yang juga keluarganya. Setelah barang diambil, akan diberikan bukti serah terima dan foto di dalam katalog akan dicabut.

"Barang-barang yang ada di gudang cardi saat ini masih dalam kondisi agak basah, karena masih proses pengeringan serta ditambah kondisi cuaca yang masuk musim hujan ini. Masih proses pengeringan di gudang cardi. Kami tidak pernah sentuh-sentuh barang-barang itu. Ada tim khusus yang mengurus barang-barang korban," jelas dia.(**/PRO4)