BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Masyarakat di Indonesia pada umumnya mengidentikkan Idulfitri dengan pakaian baru. Tidak berbeda dengan di Lampung yang masyarakatnya mengidentikkan Idulfitri dengan pakaian baru. Meskipun bukan sebuah keniscayaan, tetapi hal ini sudah menjadi tradisi yang turun-menurun. Hal ini yang membuat penjual pakaian kebanjiran pembeli menjelang Idulfitri.

Di Bandar Lampung, beberapa pasar sudah mulai ramai dengan pembeli pakaian untuk Lebaran Idulfitri. Ida (40), seorang pedagang pakaian, mengatakan pembeli per hari mengalami kenaikan daripada hari biasanya. Pertengahan Ramadan ini per hari bisa mencapai 50 orang pembeli jika di rata-rata. "Hari biasa paling 20-an," kata Ida, saat ditemui Lampungpro.com di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung, Rabu (7/6/2017) siang.

Selain toko yang mulai ramai, Ida mengatakan sengaja memajang pakaian obral untuk menarik pelanggan. Ia mematok harga di bawah harga pada umumnya. "Celana jeans Rp75 ribu sudah bagus," ujar dia.

Hal serupa terjadi di Pasar Tengah, Bandar Lampung. Beberapa toko pakaian nampak mulai ramai oleh pembeli. Herawati (34), seorang penjual pakaian mengatakan pada pertengahan Ramadan ini pasar mulai ramai. "Kalau dirata-ratakan 25-30 pengunjung tiap hari, sebelum Ramadan paling hanya belasan," ujar Herawati.

Sementara, pembeli pakaian di toko milik Herawati, Indra (29), menjelaskan sengaja membeli pakaian jauh hari sebelum Lebaran Idulfitri. Pasalnya, menjelang Idulfitri pasar sangat ramai. "Seminggu sebelum Lebaran pasti penuh sesak," kata Indra. (EZAL/PRO2)