Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pilgub Lampung, Demo Diskualifikasi Arinal-Nunik Merembet ke Jakarta
Lampungpro.co, 02-Jul-2018

Amiruddin Sormin 4632

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) berunjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat Jalan MH. Thamrin No. 14 Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018) siang. Massa terdiri dari pendukung Pasangan Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, 2, dan 4.

Massa yang hampir seribu peserta itu tiba di Lapangan Silang Monas, Senin pagi. Mereka pawai menuju Kantor Bawaslu melewati Jalan Medan Merdeka Barat, patung kuda, hingga finis di Jalan MH Thamrin. Sepanjang jalan massa membawa spanduk berisi sejumlah tuntutan.

"Kini rakyat lampung terus bergerak, menuntut Bawaslu lampung mendiskualifikasi paslon nomor urut 3 Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) yang nyata-nyata melakukan tindakan politik uang dan dibiarkan oleh Bawaslu dan jajarannya," kata Rifki Indrawan, Juru Bicara KRLUB.

Menurut dia, Bawaslu Lampung hanya sibuk mengurus laporan masyarakat soal politik uang. "Sebenarnya Bawaslu Lampung dan Kepolisian sangat mungkin mencegah terjadinya politik uang jika institusi itu mau bertindak mencegah dan menangkap operator utama pembawa uang tersebut," kata Rifki.

BACA JUGA: Pembagian Uang, Tim Ridho dan Herman HN Resmi Lapor ke Bawaslu Lampung

Pada aksi tersebut, KRLUPB menuntut diskualifikasi Paslon Arinal-Nunik. Kemudian, mengusut keterlibatan PT Sugar Group Companies dalam Pilgub Lampung 2018.

Pada bagian lain, Ketua Gema Rakyat Lampung, Ali Sophian, yang ikut aksi tersebut mengatakan selain diskualifikasi, massa juga menuntut pemilihan ulang. "Money politics sangat massif. Penyelenggara Pilgub seperti Bawaslu kami nilai tidak bertindak apa-apa dalam mencegah money politics ini," kata Ali Sophian.

SIMAK JUGA: Dilaporkan ke Bawaslu Lampung Arinal-Chusnunia tak Gentar

Pembagian uang menjelang Pilgub 27 Juni 2018, menurut Ali, terjadi merata. "Ada masyarakat yang berani melapor ada yang tidak. Jadi, ini tidak hanya terjadi di titik yang dilaporkan. Oleh karena itu, kami meminta agar Bawaslu pusat turun ke Lampung," kata Ali Sophian. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1286


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved