#portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Sebanyak 8.765 mata pilih di Lampung Timur dipastikan tidak bisa mengikuti pesta demokrasi pemilihan Gubernur Lampung Juli 2018 mendatang. Hal itu karena dari data jumlah jiwa tersebut sedang berada di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Data yang didapat dari Dinas Tenaga Kerja, Lampung Timur, Kamis (15/3/2018) seperti yang disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja setempat Budiyul Hartono, dari 8.765 jiwa tersebut terinci, 4.075 berangkat ke luar negeri pada 2016 dan 3.963 berangkat pada 2017. Bahkan, dua bulan terakhir ini 727 baru saja berangkat ke luar negeri. Sehingga, total 8.765 jiwa berada di luar negeri. Data itu data dua tahun ini, kata Budiyul Hartono.

Dia juga mengatakan jumlah tersebut merupakan pendataan 2017-2018. Jika dihitung dari 2016 maka akan lebih banyak lagi yang masih berada di luar negeri. Kontak TKI minimal tiga tahun. Kalau mereka berangkat 2017 sudah pasti belum pulang ke Indonesai, kecuali ada permasalahan, kata dia.

Diketahui data jumlah mata pilih sementara di Lampung Timur, menurut Ketua KPU setempat Andri Oktavia, melalui Kasubag Program dan Data, Mahdor, mengatakan jumlah rekapitulasi daftar mata pilih sebenyak 758.093 orang.

Sedangkan hasil pendataan pemilih yang tidak memenuhi syarat sebanyak 107.057. Artinya, tidak memenuhi syarat, mereka yang sudah meninggal dunia, pindah domisili dari Lampung Timur dan termasuk mereka yang sedang di luar negeri. Sedang jumlah mata pilih baru sebanyak 37.417, kata Mahdor. (SUSANTO/PRO2)