TULANGBAWANG (Lampro): Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Tulangbawang dan Mesuji menjadi perhatian serius Polda Lampung. "Kapolri juga memberikan atensi sendiri untuk kita bisa menjaga stabilitas keamanan. Karena, bila terjadi konflik maka stabilitas keamanan akan terganggu. Pesan Presiden dan Kapolri Pemilukada harus aman, baik itu pada saat maupun pasca-pilkada, kata Kapolda Lampung Irjend Sudjarno, saat apel besar kesiapan pilkada di Tulangbawang, Senin (6/2/2017).

Mengenai titik rawan konflik di Lampung, Kapolda mengatakan tidak menganggap remeh atau sepele. Artinya, konflik sekecil apapun tetap diantisipasi. Kita coba deteksi sejak awal supaya lebih mudah kita atasinya. Kita tidak berharap konflik menjadi besar. Konflik-konflik kecil harus bisa terselesaikan baik itu di tingkat desa, kecamatan, sampai Kabupaten," kata dia.

Sudjarno berharap seluruh elemen masyarakat bahu membahu untuk menjaga stabilitas keamanan. "Berbagai cara telah kita lakukan, baik itu dengan kesepakatan, pakta integritas, dengan deklarasi damai. Bila sudah ada yang terpilih nanti jangan langsung terlalu senang.

Hal itu bisa menimbulkan kecemburuan, ketidaksukaan bagi yang kalah. Dan begitu pula yang kalah harus bisa menerima jangan malah melakukan tindakan-tindakan yang kontraproduktif," kata Kapolda.

Sudjarno merinci setiap daerah yang menggelar pilkada personil yang dikerahkan berbeda-beda. Pada H-3, anggota Polda Lampung sudah bergeser ke semua daerah yang menggelar pilkada. "Pasukannya Shabara dan Brimob. Staf Polda juga ikut membantu PAM TPS,. Bahkan, Polda Lampung juga mengirimkan pasukan ke Jakarta dan Banten untuk pengamanan pilkada serentak, kata Sudjarno. (RIO/PRO2)