BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandar Lampung menilai dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandar Lampung tahun 2020 mendatang, berpotensi akan ada aparatur sipil negara (ASN) yang akan dilibatkan dalam hal kampanye dan lainnya.

"Dalam Pilwakot ini, tetap saja nantinya akan ada indikasi keikutsertaan ASN. Sebab saat ini ada wakil wali kota dan istri wali kota telah menyatakan maju di Pilwakot. Jadi peluangnya sama untuk menggunakan ASN sebagai alat politik," kata Ketua Bawaslu Bandar Lampung Candrawansah, Jumat (8/11/2019).

Candra menilai keduanya sama-sama mempunyai kekuasaan dan jabatan karena keduanya sama-sama sudah menyatakan akan maju Pilwakot 2020 mendatang. Bahkan sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan partai. "Untuk mencegah pelibatan ASN, Bawaslu lokal sudah mendatangi para camat yang ada di Bandar Lampung untuk mensosialisasikan ASN harus netral di Pilwakot mendatang," nilai Candra.

Dalam pertemuannya dengan pimpinan camat, Bawaslu menyampaikan beberapa pokok utama soal netralitas ASN. Dengan tidak melakukan hal-hal yang sifatnya mendukung salah satu calon kepala daerah. "Kita sampaikan terkait kewenangan dan tugasnya sebagai lembaga pengawas pemilihan umum (Pemilu). Sebagai Bawaslu, kami juga membahas dalam diskusi perkara ketidak-netralan ASN di Pilwakot," ujar dia.

Bawaslu juga mengundang pihak untuk sama-sama mensukseskan Pilwakot dengan cara meminta kondusifitas di jajaran bawah, mulai dari kelurahan hingga tingkat RT. (FEBRI/PRO2)