LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com): Pengurus Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung Utara menggelar diskusi publik dengan tema toleransi dan keberagamaan menjadi pilar pemersatu bangsa, di gedung Aula Korpri kabupaten Lampung Utara, Jumat (14/7/2017).

Narasumber yang dihadirkan adalah Pirmansyah, Kepala Kesbangpol, Kapolres Lampung Utara AKBP Esmed Eryadi, diwakili Kasat Intel AKP Sukimanto. Kemudian, Dandim 0412/Lampung Utara Letkol Inf. Raden Danil Bahtiar Kurniawan, diwakili Pasi Intel Kodim Andi Budiman.

Ketua PMII cabang Lampung Utara, Aris Tama mengatakan selaku generasi bangsa PMII merasa prihatin atas gejala-gejala yang menandakan lunturnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Rasa toleransi dan kebhinnekaan sudah mulai terkikis. "Ya, kita prihatin dan khawatir, pascapesta politik di Jakarta yang bisa berimbas pada perpecahan antarsesama anak bangsa," tutur dia.

Tak hanya itu, PMII pun secara organisatoris mendukung pemerintah dalam membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk membubarkan organisasi- organisasi yang bertentangan dengan Pancasila. "Mari kita segenap anak bangsa, terutama kalangan muda tetap menjaga rasa persaudaraan dan persatuan dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain dengan tidak membedakan suku, ras agama, dan lainnya," kata Aris.

Terkait apakah organisasi terlarang telah masuk di Kabupaten Lampura, Aris mengatakan hal itu belum bisa dipastikan keberadaannya. Yang pasti organisasinya menyeru setiap elemen bangsa untuk waspada akan gejala-gejala perpecahan. Masih dalam rangkaian diskusi publik itu, PMII Lampung Utara juga mengadakan pengumpulan seribu tanda tangan untuk mendukung langkah pemerintah menerbitkan Perppu pembubaran Organisasi yang bertentangan dengan Pancasila. (ASKA/PRO2)�����������������������

�