Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Bangun Greenhouse Canggih Berbasis Teknologi Smart Farming
Lampungpro.co, 20-Apr-2025

Sandy 27588

Share

Tim periset dari Digital Agriculture and Smart Farming (DIGIFARM) Polinela | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim periset Digifarm Politeknik Negeri Lampung (Polinela) membangun fasilitas Greenhouse Plus (GH+), sebuah rumah kaca modern yang dilengkapi dengan teknologi smart precision farming. Fasilitas ini dibangun melalui program Katalisator Kemitraan Berdikari dari Kemendikbudristek dengan pendanaan dari LPDP.

Greenhouse Plus ini berdiri di atas lahan seluas 6x12 meter persegi, terletak di lingkungan Center of Excellence Kampus Polinela. Tujuan utama pembangunan GH+ adalah untuk mendukung riset terapan di bidang pertanian presisi serta menjadi sarana praktik vokasi mahasiswa dan dosen di bidang teknologi pertanian cerdas.

“GH+ dirancang sebagai lingkungan lahan terkontrol yang dilengkapi dengan sistem pemantauan dan irigasi modern berbasis smart precision farming. Prototipe sistem ini tengah dikembangkan tim Digifarm,” ujar Jaka Fitra, anggota periset Digifarm Polinela, Minggu (20/4/2025).

GH+ memiliki dua area utama, yakni area tanam seluas 6x10 meter dan ruang kontrol berukuran 2x6 meter. Struktur bangunan menggunakan rangka baja ringan, atap plastik UV, serta dinding dengan material insect-net untuk menjaga suhu, kelembapan, dan perlindungan dari hama.

Ketua tim periset, Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs. menjelaskan bahwa GH+ akan dilengkapi sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real time dan pengaturan irigasi secara otomatis. Teknologi ini dirancang agar dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, maupun petani mitra.

“Melalui sistem ini, kami ingin menghadirkan solusi pengelolaan lahan yang efisien dan presisi. GH+ bisa menjadi model rumah kaca murah, tapi tetap fungsional untuk pertanian modern,” ungkap Eko.

GH+ diharapkan menjadi contoh nyata transformasi pendidikan vokasi berbasis riset terapan, sekaligus menjawab tantangan efisiensi dan produktivitas di sektor pertanian dengan dukungan teknologi cerdas. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

4998


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved