Direktur Politeknik Negeri Lampung, Dr. Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menunjukkan kepedulian terhadap mahasiswa yang terdampak musibah banjir bandang di sejumlah wilayah Pulau Sumatera.

Sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab institusi pendidikan, Polinela menyalurkan bantuan biaya hidup selama tiga bulan kepada mahasiswa yang berasal dari daerah terdampak di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Bantuan tersebut diberikan kepada 11 mahasiswa Polinela yang keluarganya terdampak langsung bencana. Mereka berasal dari berbagai program studi dan saat ini tengah menempuh pendidikan di Polinela.

Adapun mahasiswa penerima bantuan antara lain Chailla Busvita Sari, Stepanus Saprizal Simanjuntak, dan Rani Octavia Br Purba dari Program Studi Akuntansi Perpajakan. Selain itu, bantuan juga diterima Ririn Sihol Marito Gultom, dan Enjel Simbolon dari Program Studi Akuntansi Bisnis Digital.

Mahasiswa lainnya yakni Tetti Romaito Silalahi dari Program Studi Pengelolaan Perhotelan, Abraham Bonggas Valentino Lumban Gaol dari Program Studi Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan, Tri Annisa Lubis dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Maskah Dina Siregar dari Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan, Aditya Pangihutan Tampubolon dari Program Studi Manajemen Informatika, serta Fika Arumsa Manalu dari Program Studi Agribisnis Peternakan.

Direktur Politeknik Negeri Lampung, Dr. Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., mengatakan bantuan ini merupakan langkah awal untuk memastikan mahasiswa terdampak tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani kondisi ekonomi akibat bencana.

“Dengan adanya musibah ini, Polinela memastikan bahwa mahasiswa kami yang berasal dari daerah terdampak tetap dalam kondisi aman dan bisa terus mengikuti studi hingga selesai. Tahap awal ini kami berikan bantuan hidup selama tiga bulan,” ujar Dwi Puji, Sabtu (13/12/2025).

Ia menjelaskan, kebijakan tersebut diambil sebagai wujud kepedulian institusi terhadap mahasiswa yang secara langsung terdampak bencana alam di daerah asal mereka.

Menurut Direktur, pendidikan mahasiswa tidak boleh terhambat hanya karena kondisi darurat yang terjadi di luar kendali mereka.

Dwi Puji menambahkan, Polinela akan terus memantau perkembangan kondisi di wilayah terdampak banjir bandang. Apabila dampak bencana masih meluas dan berpengaruh terhadap keberlangsungan studi mahasiswa, pihak kampus membuka kemungkinan untuk melakukan kajian lanjutan terkait bentuk bantuan berikutnya.

“Jika ke depan dampaknya masih dirasakan, tentu akan kami kaji kembali. Ini adalah bentuk kebaikan dan tanggung jawab Polinela kepada mahasiswa yang terdampak langsung, khususnya di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Dwi Puji.

Melalui langkah ini, Polinela berharap para mahasiswa dapat tetap fokus menyelesaikan pendidikan, sekaligus merasakan kehadiran kampus sebagai rumah kedua yang memberikan dukungan, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga kemanusiaan. (***)
Editor : Sandy,