Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Beri Pelatihan Pembuatan Balsem Herbal dari Pala di Desa Wiyono
Lampungpro.co, 31-Aug-2025

Sandy 204

Share

Tim dosen Polinela beri pelatihan pembuatan balsem dari buah pala | LAMPUNGPRO.CO

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Desa Wiyono, Kabupaten Pesawaran, selama ini dikenal sebagai salah satu sentra penghasil pala di Provinsi Lampung. Namun, pemanfaatannya masih terbatas pada penjualan biji mentah. Kini, berkat sentuhan inovasi dari dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela), pala mulai diolah menjadi produk bernilai tambah, salah satunya balsem herbal.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM), tim dosen Polinela menggelar pelatihan pembuatan balsem berbahan dasar pala dan tanaman lokal lain, seperti serai. Pelatihan ini diikuti oleh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Mawar pada Sabtu (30/8/2025).

Tim dosen yang terlibat dalam program ini adalah Lu’lu’ Kholidah Fauziah, S.Si., M.Sc., Maisuri Hardani, M.Pd., Nindy Permatasari, S.Pd., M.Sc., dan Resti Puspa Kartika Sari, S.P., M.Si. Mereka mengusung tema “Pembuatan Balsem Herbal: Pemanfaatan Pala dan Tanaman Lokal untuk Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat Desa.”

Dalam pelatihan, para peserta tidak hanya mendapat materi teori, tetapi juga langsung praktik. Dengan antusias, ibu-ibu KWT mencoba mencampur bahan, mengolah, hingga menghasilkan balsem herbal siap pakai.

Ketua tim dosen, Lu’lu’ Kholidah Fauziah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan mengolah pala menjadi produk bernilai ekonomi.

“Selama ini pala hanya dijual mentah. Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat bisa memanfaatkannya sebagai balsem herbal untuk kesehatan, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu KWT Sekar Mawar,” ujar Lu’lu’.

Sementara itu, Ketua KWT Sekar Mawar, Sri Lestari, mengaku senang dengan adanya program tersebut. Menurutnya, keterampilan baru ini memberi peluang besar bagi desa mereka.

“Sekarang kami bisa mengolah pala menjadi produk turunan yang punya nilai jual. Balsem herbal ini bahkan bisa menjadi oleh-oleh khas Desa Wiyono,” kata Sri.

Selain untuk kesehatan dan tambahan ekonomi keluarga, balsem herbal berbahan pala ini juga diharapkan mendukung promosi wisata Desa Wiyono. Wisatawan nantinya bisa melihat langsung proses pembuatannya sekaligus membeli produk sebagai buah tangan khas desa.

Dengan adanya inovasi ini, Desa Wiyono tidak hanya dikenal sebagai penghasil pala, tetapi juga mampu menghadirkan produk kreatif yang memperkuat kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkaya potensi wisata lokal. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

15978


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved