BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Musim hujan yang makin sulit diprediksi, kemarau yang terasa lebih panjang, hingga kebingungan petani menentukan waktu tanam kini menjadi kenyataan yang dihadapi masyarakat akibat perubahan iklim.
Namun, di tengah situasi itu, anak-anak Panti Asuhan Miftahul Jannah di Bandar Lampung justru tampil memberi inspirasi. Mereka belajar cara bertani dengan lebih cerdas dan adaptif lewat program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang digagas tim dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela), pada Selasa (12/8/2025).
Program ini didukung pendanaan BIMA DPPM 2025 dan dipimpin oleh Ir. Onny Chrisna Pandu Pradana, S.P., M.Si., bersama dosen Polinela lainnya, yakni Ir. Sekar Utami Putri, S.P., M.Sc., Marlinda Apriyani, S.P., M.P., dan Anna Dwi Putri, S.P., M.P. Empat mahasiswa juga terjun langsung mendampingi, yaitu Evan Hanif Mahardika, Jaza Abdillah, Satrio Setiawan, dan Zikrul Huffadz.
Dalam pelatihan, anak-anak panti tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga diajak praktek melihat proyeksi iklim masa depan. Tim Polinela menggunakan weather generator tool bernama MarkSim untuk memprediksi curah hujan selama 20 tahun mendatang.
Hasil simulasi menunjukkan, lahan pertanian milik panti yang berada di Natar, Lampung Selatan, berpotensi semakin kering dibandingkan kondisi saat ini.
“Awalnya banyak yang belum tahu perbedaan cuaca dan iklim. Setelah penyuluhan, mereka jadi paham bahwa perubahan iklim bisa langsung memengaruhi hasil panen,” ujar Onny Pradana.
Hasil pendampingan ini cukup nyata. Tingkat pemahaman anak-anak panti mengenai perubahan iklim dan pertanian adaptif meningkat hingga 27 persen setelah mengikuti pelatihan.
Jika sebelumnya hanya sedikit yang mengenal istilah efek rumah kaca atau teknik bertani adaptif, kini hampir semua anak bisa menjelaskan kembali dengan percaya diri.
Bagi Panti Asuhan Miftahul Jannah, pertanian bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan sumber utama pemenuhan kebutuhan sehari-hari anak-anak asuh.
Karena itu, ilmu pertanian adaptif iklim menjadi bekal penting. Dengan pengetahuan baru ini, mereka tidak hanya mampu menjaga ketahanan pangan panti, tetapi juga memiliki kemandirian untuk masa depan.
Program ini terlaksana berkat hibah dari BIMA DPPM Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Dukungan tersebut memungkinkan kegiatan edukasi, pelatihan, hingga penerapan teknologi iklim benar-benar dirasakan manfaatnya oleh komunitas kecil seperti panti asuhan. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
14999
Kominfo LamSel
445
245
11-Sep-2025
256
11-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia