BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), bersama tim konsorsium Pusat Teknologi Pengembangan Produk Vokasi (PTPPV) Provinsi Lampung dan Bengkulu pada Selasa (21/5/2024), di Golden Tulip Springhill Hotel Lampung.
Kresna S. Usodri, S.P., M.Si., Wakil Ketua Tim Konsorsium PTPPV, memberikan laporan tentang kemajuan program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah Lampung.
Dalam presentasinya, Kresna menjelaskan pencapaian program tersebut, termasuk peningkatan kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan tinggi, serta pengembangan teknologi pertanian yang lebih efisien dan produk unggulan berbasis sumber daya lokal.
Tim konsorsium juga menjalin kemitraan strategis dengan pihak lokal, nasional, dan internasional, dengan fokus pada hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Kresna juga mengakui adanya tantangan, seperti kurangnya infrastruktur pendukung dan keterbatasan sumber daya manusia yang terampil. Untuk mengatasi tantangan ini, tim konsorsium merancang program pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi pelaku usaha lokal dan masyarakat.
Rencana strategis ke depan termasuk memperluas jangkauan program dengan melibatkan lebih banyak komunitas lokal, memperkuat mekanisme pendanaan berkelanjutan, dan meningkatkan jumlah penelitian terapan untuk pengembangan produk dan teknologi baru. Kresna mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dan berinovasi demi kemajuan bersama.
Selanjutnya, Rizky Rahmadi, S.P., M.P., anggota tim konsorsium PTPPV Provinsi Lampung dan Bengkulu, mempresentasikan Sistem Dinamik Ketenagakerjaan Vokasi Provinsi Lampung. Model ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku kompleks sistem ketenagakerjaan di sektor pendidikan vokasi di Lampung.
Elemen kunci dalam model ini meliputi pendidikan dan pelatihan vokasi, kebutuhan industri, angkatan kerja, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi regional.
Interaksi antar elemen ini memungkinkan model untuk melakukan prediksi, simulasi, dan analisis yang komprehensif, membantu pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi yang efektif dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Terakhir, Fajar Rochman, S.P., M.P., juga anggota tim konsorsium PTPPV Provinsi Lampung dan Bengkulu, mempresentasikan materi konfirmasi penyatuan pendapat stakeholder.
Tujuan utamanya adalah mendapatkan gambaran komprehensif tentang isu atau masalah yang dianalisis melalui pengumpulan dan verifikasi opini dari berbagai pihak untuk memperoleh informasi valid dan akurat.
Dengan melibatkan berbagai stakeholder, analisis sistem dinamik dan foresight dapat dilakukan secara komprehensif dan akurat, menghasilkan strategi efektif untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Melalui inisiatif ini, Polinela menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan daerah Lampung, baik dalam bidang pendidikan maupun penciptaan inovasi yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kegiatan FGD ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan visi tersebut. (***)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4050
Bandar Lampung
2110
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia