Dokumentasi HUMAS Polinela | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Upaya memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hijau serta mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan di Provinsi Lampung, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI KPw) Provinsi Lampung menyelenggarakan Business Matching Program UMKM Hijau. Kegiatan ini secara khusus difokuskan untuk mempertemukan produsen pertanian organik dengan pasar komersial yang lebih luas.

Sektor pertanian organik di Lampung memiliki potensi besar, namun masih menghadapi tantangan dalam memperoleh akses pasar yang konsisten. Di sisi lain, permintaan produk sehat dan ramah lingkungan dari sektor Horeka (Hotel, Restoran, dan Kafe), swalayan, serta rumah sakit terus meningkat. Melihat peluang tersebut, Polinela dan BI Lampung mengambil langkah strategis dengan menghadirkan platform business matching untuk mempertemukan petani organik dengan calon mitra strategis sebagai offtaker.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 7 November 2025 di Hotel Grand Mercure Lampung ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya BUMP PT GAPOKTAN Lampung Robusta dan PP Gapsera Sejahtera Mandiri sebagai produsen; serta calon offtaker dari sektor Horeka (Hotel Emersia, Grand Mercure, Golden Tulip, Amalia, dan Bengkel Kopi), swalayan (Superindo, Chandra, Gelael, dan Lekop), hingga rumah sakit (RS Imanuel dan RS Advent). Hadir pula instansi pendukung seperti LSPro UPTD BPMKP dan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

Kegiatan diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Deputi Kepala BI KPw Provinsi Lampung, Ahmad P. Subarkah, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekosistem UMKM hijau. Dilanjutkan dengan pemaparan perkembangan Program UMKM Hijau oleh Dr. Chandra Utami Wirawati, S.Tp., M.Si., selaku Ketua Program UMKM Hijau Polinela.

Pada sesi utama business matching, kedua produsen mempresentasikan produk pertanian organik unggulan mereka serta melakukan diskusi bisnis secara langsung dengan para calon pembeli. Kehadiran LSPro UPTD BPMKP turut memberikan nilai tambah melalui pendampingan terkait standar mutu, sertifikasi, dan keamanan pangan sebagai faktor utama dalam pemenuhan kebutuhan offtaker.

Sebagai hasil konkret dari kegiatan ini, dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara produsen dan beberapa offtaker yang berkomitmen menjalin kerja sama. Penandatanganan dilakukan antara BUMP PT GAPOKTAN Lampung Robusta dan PP Gapsera Sejahtera Mandiri dengan Hotel Golden Tulip, Swalayan Gelael, Bengkel Kopi, Javara Jakarta, dan Sayurku.id. MoU ini menjadi langkah awal formal menuju kerja sama pemasaran produk pertanian organik di jaringan usaha para mitra tersebut.

Tercapainya sejumlah kesepakatan awal tersebut menunjukkan tingginya tingkat penerimaan dan komitmen industri terhadap produk pertanian organik asli Lampung. Polinela berharap kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang operasional.

Ke depan, Polinela bersama BI KPw Lampung dan para pemangku kepentingan lainnya berkomitmen untuk terus memperluas dan memperkuat pengembangan UMKM hijau di Provinsi Lampung, sekaligus mendukung terwujudnya pertanian yang lebih sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan. (***)

Editor : Sandy,