Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

Dimana lomba ini bertujuan menciptakan panggung bagi para inovator muda dalam memamerkan ide-ide kreatif mereka untuk memajukan sektor pertanian dan memperkenalkan solusi teknologi terkini kepada masyarakat.

Lomba ini diikuti oleh berbagai tim inovator dan mahasiswa Polinela yang telah mengembangkan produk-produk unggulan di bidang pertanian.

Para peserta telah melalui proses seleksi ketat sebelum mencapai babak final, di mana mereka mempresentasikan ide dan produk inovatif mereka kepada juri yang terdiri dari dosen di Polinela.

Kegiatan Lomba Inovasi Produk Teknologi Pertanian (LIPT) yang berlangsung selama lima hari, terhitung dari (3-7/10/2023).

Diisi dengan kegiatan final LIPT kategori umum, pelatihan digital marketing, pelatihan sertifikasi halal (sehati), final LIPT Kategori pelajar, dan konfrensi perhimpunan penyuluh pertanian Indonesia (perhiptani).

Lomba ini diikuti oleh berbagai tim inovator dan mahasiswa Polinela yang telah mengembangkan produk-produk unggulan di bidang pertanian.

Para peserta telah melalui proses seleksi ketat sebelum mencapai babak final, di mana mereka mempresentasikan ide dan produk inovatif mereka kepada juri yang terdiri dari dosen di Polinela

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Wakil Direktur II Polinela Bidang Keuangan dan Umum, Dr. Ir. Beni Hidayat, M.Si.� menyatakan kebanggaannya terhadap antusiasme peserta dan kualitas inovasi yang ditampilkan.

Kepala PTPU Polinela, Ir. Nurman Abdul Hakim, M.P., menambahkan, Inovasi dalam teknologi pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Para peserta tidak hanya dinilai berdasarkan aspek kreativitas dan inovasi produk mereka, tetapi juga berdasarkan dampak sosial dan ekonomi yang dapat dihasilkan oleh teknologi pertanian yang mereka usulkan.

Berikut nama peserta yang mengikuti Lomba Inovasi Produk Teknologi Pertanian :

1. Pasca Opsunggu tim dari Program Studi (Prodi) Pengelolaan Agribisnis dengan produk teknologi minyak daun bawang;
2. Handranuddin tim dari Bukit Kemuning Lampung Barat dengan produk teknologi kopi bio organik;
3. Rafa Destia Putri tim dari Tefa Teknologi Pangan dengan produk cassava cookies sandwich berbahan baku tepung mocaf sebagai produk camilan;
4. Talita Zhafira tim dari Akademi Pariwisata Majapahit dengan produk teknologi minuman bubuk tempe tinggi protein, serat, dan vitamin;
5. Reza Mahendra tim dari Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) dengan produk teknologi produk optimasi dari pemanfaatan limbah tkks menjadi fuel gel sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Pemenang lomba akan mendapatkan dukungan untuk mengembangkan produk inovatif mereka ke tahap produksi massal.

Selain itu, ujar Nurman, mereka juga akan mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan industri pertanian terkemuka untuk mewujudkan ide-ide mereka menjadi produk yang dapat dinikmati oleh petani dan masyarakat luas.

Acara final lomba inovasi produk teknologi bidang pertanian kategori umum ini menciptakan suasana kompetitif yang sehat dan memperkuat semangat inovasi di kalangan generasi muda.

Harapan besar, terang Nurman, tersemat pada ide-ide brilian para peserta untuk membawa perubahan positif dalam industri pertanian dan memajukan kemajuan teknologi di Indonesia.

Sumber : Rilis Humas Polinela