Dokumentasi Humas Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar acara Wisuda ke-52 pada Selasa (8/10/2024), yang menandai kelulusan 469 mahasiswa dari berbagai program studi. Acara tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus Polinela dan menjadi momen istimewa bagi institusi yang juga merayakan 43 tahun eksistensinya sebagai Perguruan Tinggi Negeri di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Wisuda ini menegaskan komitmen Polinela dalam mencetak lulusan berkualitas yang siap bersaing di dunia kerja.

Dalam wisuda kali ini, Polinela meluluskan 12 mahasiswa dari Program Magister Ketahanan Pangan (S2), 232 mahasiswa dari Program Sarjana Terapan (S1), dan 225 mahasiswa dari Program Diploma III. Dari total lulusan tersebut, sebanyak 57 orang atau 12% sudah mendapatkan pekerjaan dan sedang menunggu penempatan di berbagai perusahaan atau instansi, baik di dalam maupun luar Provinsi Lampung. Selain itu, 143 lulusan atau 30% telah memiliki sertifikat kompetensi, mencerminkan kesiapan mereka untuk bersaing di industri yang semakin kompetitif.

Dalam sambutannya, Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., memberikan motivasi kuat kepada para wisudawan, menekankan pentingnya etos kerja, keterampilan, dan integritas sebagai modal utama dalam menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan. Ia mengingatkan bahwa kelulusan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari fase baru sebagai individu yang berkontribusi bagi masyarakat.

"Hari ini bukan sekadar perayaan atas selesainya pendidikan formal, melainkan awal dari perjalanan panjang kalian sebagai individu yang berperan aktif dalam masyarakat. Dunia saat ini membutuhkan profesional yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga kompetensi praktis yang mampu beradaptasi dengan perubahan," ujar Prof. Sarono.

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi pentingnya semangat inovasi di era modern, di mana perkembangan teknologi dan tuntutan industri terus berubah. Menurutnya, inovasi adalah kunci agar lulusan Polinela tetap relevan di era industri 4.0 dan menuju masyarakat 5.0.

“Inovasi adalah kunci untuk tetap relevan di era industri 4.0 dan menuju masyarakat 5.0. Saya percaya, lulusan Polinela memiliki potensi besar untuk berperan dalam pembangunan bangsa, baik di sektor pertanian, industri, maupun jasa. Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan kalian menuju masa depan yang gemilang,” tutupnya.

Wisuda ke-52 Polinela ini juga menjadi ajang penghargaan bagi lulusan terbaik dari berbagai jurusan. Pada tingkat Program Magister Terapan, Nazilah, Komang Tri Astiti Sari, dan A. Rizky Andareza dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan predikat cumlaude. Prestasi luar biasa juga diraih oleh mahasiswa Program Sarjana Terapan, dengan Yolanda Dila Sevia H. dari Jurusan Ekonomi dan Bisnis yang meraih IPK sempurna 4.00. Ia diikuti oleh Rama Trias Novtrilisari dari Jurusan Peternakan dengan IPK 3.99, serta Nawang Praptiwi Yudha dari Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan yang memperoleh IPK 3.97.

Di tingkat Diploma, Adilla Puti Ariyus dari Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3.95, diikuti oleh Siti Rohmah dari Jurusan Teknik Sumberdaya Lahan dan Lingkungan dengan IPK 3.95, serta Ade Andriani dari Program Studi Perjalanan Wisata yang meraih IPK 3.94.

Wisuda ke-52 ini tidak hanya menjadi momen perayaan atas prestasi akademik, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Polinela dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Para lulusan yang telah dibekali keterampilan dan sertifikasi kompetensi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan sektor industri.

Dengan wisuda ini, Polinela semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi terkemuka di Indonesia. Komitmen untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi terus dipegang teguh oleh Polinela, sejalan dengan visinya untuk menjadi institusi pendidikan vokasi unggul yang berkontribusi pada pembangunan nasional. (***)