Dokumentasi Humas Politeknik Negeri Lampung | Lampungpro.co/SC YouTube

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali mencatatkan tonggak sejarah penting dalam dunia pendidikan tinggi vokasi di Lampung. Pada Kamis (19/12/2024), Polinela secara resmi mengukuhkan dua guru besar baru, menjadikan total empat guru besar yang dimiliki kampus ini.

Acara pengukuhan berlangsung khidmat di Gedung Serba Guna Polinela. Dua guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. drh. Dwi Desmiyeni Putri, M.Si. dari Jurusan Peternakan dan Prof. Dr. Ir. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P. dari Jurusan Budidaya Tanaman Pangan.

Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., mengungkapkan rasa bangganya atas capaian tersebut. Menurutnya, pengukuhan dua guru besar ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi tetapi juga pencapaian institusi yang akan berdampak besar pada kualitas pendidikan vokasi.

“Kehadiran dua guru besar baru ini akan semakin memperkuat Polinela, baik dalam riset, pengabdian masyarakat, maupun pengembangan SDM unggul. Ini adalah langkah nyata untuk menjadikan Polinela sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi,” ujar Prof. Sarono.

Ahli di Bidangnya

Prof. Dr. drh. Dwi Desmiyeni, M.Si., merupakan pakar di bidang biomedis veteriner dan peternakan. Penelitian dan inovasinya berfokus pada kesejahteraan hewan serta optimalisasi produksi ternak guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P., ahli di bidang proteksi tanaman, memiliki kontribusi besar dalam menciptakan solusi inovatif untuk budidaya tanaman pangan yang berkelanjutan. Karyanya telah memberikan dampak langsung terhadap ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan yang adaptif terhadap perubahan iklim.

“Kami merasa terhormat dan berkomitmen untuk terus mengabdi melalui riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Prof. Dwi dan Prof. Siluh secara bersamaan.

Dorongan untuk Pengembangan SDM

Pengukuhan ini menjadi bukti komitmen Polinela dalam mendukung dosennya mencapai puncak prestasi akademik. Menurut Prof. Sarono, peningkatan jumlah guru besar adalah bagian dari strategi jangka panjang Polinela untuk mengembangkan pendidikan vokasi di tingkat nasional dan internasional.

“Kami terus mendorong dosen lain agar mengikuti langkah ini. Polinela berkomitmen memberikan fasilitas, termasuk dukungan riset, pendanaan, hingga kolaborasi internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tambah Prof. Sarono.

Dengan bertambahnya dua guru besar ini, Polinela berharap dapat terus melahirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, memperkuat riset, dan memperluas jejaring global. “Kami yakin Polinela akan terus berkontribusi dalam menghadapi tantangan pendidikan vokasi di era global,” tutup Prof. Sarono. (***)