Dokumentasi Humas Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menerima kunjungan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang, pada Rabu (5/12/2024). Rombongan dipimpin oleh Wakil Direktur 1 Polbangtan Yogyakarta Magelang,�Dr. Ir. Sujono, MP, dan disambut hangat oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Polinela, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., yang mewakili Direktur Polinela, serta Koordinator Kehumasan, Ir. Teguh Budi Trisnanto, M.Si.

Pertemuan ini berlangsung di ruang sidang A Polinela dan dihadiri oleh jajaran pimpinan serta staf kedua institusi. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarpoliteknik dalam mengembangkan pendidikan vokasi, khususnya di bidang pertanian. Selain itu, diskusi interaktif mengenai program pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat menjadi agenda utama pertemuan tersebut.

Dalam sambutannya, Dwi Puji Hartono menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarinstitusi vokasi untuk saling berbagi pengalaman dan inovasi.

“Kunjungan ini adalah kesempatan emas bagi Polinela dan Polbangtan Yogyakarta Magelang untuk saling belajar, memperkuat kerja sama, dan bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, khususnya di bidang pertanian,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Ir. Sujono, MP, menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara kedua institusi. “Kami melihat Polinela sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi yang unggul dan inspiratif. Melalui kunjungan ini, kami berharap dapat menyerap pengalaman dan praktik baik yang dapat kami terapkan di Polbangtan Yogyakarta Magelang,” tuturnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari kedua institusi, diskusi mendalam mengenai program unggulan masing-masing, dan kunjungan lapangan ke beberapa fasilitas utama Polinela. Antara lain laboratorium, lahan praktik, serta unit-unit usaha yang dikelola mahasiswa.

Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat dalam pengembangan pendidikan vokasi di bidang pertanian, yang sejalan dengan kebutuhan pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. (***)