Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Transfer Teknologi Grafting dan Okulasi, Dorong Lampung Timur Jadi Sentra Bibit Durian Unggul
Lampungpro.co, 12-Aug-2025

Sandy 314

Share

Tim dosen prodi teknologi bernih Polinela beri edukasi cara grafting dan okulasi | LAMPUNGPRO.CO/Ist

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.co) : Ketersediaan bibit durian unggul menjadi kunci penting bagi peningkatan produktivitas pertanian di Provinsi Lampung, wilayah yang sejak lama dikenal sebagai lumbung komoditas perkebunan dan hortikultura. Menjawab kebutuhan tersebut, tim dosen dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di UD Samadi Agro, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur.

Program yang berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2025 ini fokus pada transfer teknologi pembibitan durian unggul melalui dua metode andalan, yakni grafting (sambung pucuk) dan okulasi. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim, Dr. Ir. Ratna Dewi, M.P., bersama enam dosen program studi Teknologi Benih Polinela, yakni Adi Noor Prayogi, S.P., M.P., Adhitya Visnhu Pradana, S.P., M.Si., Eny Rolenti Togatorop, S.P., M.Si., Mertya Anugrah, S.P., M.Si., Qurrotu A’yunin, S.Si., M.Si., dan Anna Dwi Putri, S.P., M.P.. Turut hadir pula dua pranata laboratorium serta 28 mahasiswa.

Ketua Tim, Dr. Ir. Ratna Dewi, M.P., menjelaskan, metode konvensional yang mengandalkan biji memiliki sejumlah kelemahan. “Bibit yang berasal dari biji cenderung memiliki sifat tidak seragam dan membutuhkan waktu lama untuk berbuah. Melalui grafting dan okulasi, kita bisa menghasilkan bibit yang sifatnya seragam, cepat berbuah, dan sesuai kualitas pohon induknya,” ujarnya saat pelatihan, Kamis (7/8/2025).

Para peserta dibimbing langsung mulai dari pemilihan pohon induk untuk mendapatkan entres (batang atas) berkualitas, teknik penyambungan, hingga penanganan hama dan penyakit secara terpadu. Hasil uji coba cukup menggembirakan, dengan tingkat keberhasilan sambung pucuk mencapai lebih dari 80 persen.

Tidak hanya fokus pada aspek teknis, tim dosen juga membekali peserta dengan materi manajemen usaha dan strategi pemasaran. Mitra diajak memanfaatkan media sosial, jaringan komunitas petani, hingga membuat pembukuan sederhana agar usaha pembibitan berjalan lebih profesional dan terstruktur.

Pemilik UD Samadi Agro, yang selama ini bergerak di bidang pembibitan tanaman buah-buahan, menyambut baik pendampingan ini. Dengan lokasi usaha di Jalan Pertanian 503, Desa Pekalongan, pihaknya berkomitmen menjadikan kebun pembibitan tersebut sebagai pusat produksi bibit durian unggul untuk Lampung Timur dan daerah sekitar.

“Kami berharap teknologi ini bisa meningkatkan pendapatan mitra sekaligus memudahkan petani mendapatkan bibit berkualitas. Kalau ini berjalan konsisten, kesejahteraan petani durian akan ikut terangkat,” tambah pemilik UD Samadi Agro.

Melalui penguasaan teknologi pembibitan yang modern, Lampung Timur memiliki peluang besar menjadi sentra penghasil bibit buah unggul yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu menembus pasar nasional. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sampai Kapan Pasien di Lampung Dicekoki Obat...

Tanpa alternatif pengobatan yang beragam, pasien di Lampung akan...

5406


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved