Para pemenang lomba baca puisi. Lampungpro.co |humas

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menjadi tuan rumah Pekan Seni Mahasiswa (Peksimprov) 2022 Provinsi Lampung cabang baca puisi, di Gedung Serba Guna Polinela, Sabtu (3/9/2022). Kegiatan diikuti 26 Peserta perwakilan 11 Perguruan Tinggi  di Lampung

Pembina Komunitas Duta Kampus Polinela, Marlinda Apriyani, S.P., M.P., mengucapkan selamat bertanding dan berjuang untuk para peserta yang mengikuti kegiatan ini, apapun hasilnya adalah sebuah pengalaman yang tidak terlupakan.

Sementara itu, Pembantu Direktur III, Agung Adi Chandra, S.Kh., M.Si.,  berharap kegiatan ini menjadi penyemangat untuk berkompetisi dengan berbagai perguruan tinggi di Provinsi Lampung. Kegiatan ini sebagai wadah untuk saling berkomunikasi di bidang seni. Kegiatan inilah yang menjadi satu-satunya ajang seni untuk bidang baca puisi, junjung tinggi sportivitas dan jadikan kegiatan ini sebagai tempat untuk meningkatkan kemampuan diri, ucapnya.

Juara 1 kategori putera diraih oleh Ahmad Musyaffa Purnama dari Universitas Lampung, Juara 2 Apriyadi Agil Firmansyah dari Politeknik Negeri Lampung, dan Juara Sarip Hidayattuloh dari Politeknik Negeri Lampung.

Sedangkan Juara 1 kategori puteri diraih Putri Tin Laurani  dari Universitas Lampung, juara 2 Tantri Dwi Lestari dari Universitas Malahayati, dan juara 3 diraih Syifa Mauriyana Putri dari Universitas Sang Bumi Ruwai Jurai.

Para pemenang di tingkat provinsi ini direncanakan akan mewakili Lampung pada ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional atau Peksiminas di Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.

Peksimprov merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan wadah bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam bidang seni, baik seni suara, seni pertunjukan, seni sastra, maupun seni rupa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa mampu meningkatkan sekaligus mengembangkan prestasi dan kreasi seninya untuk memperkaya budaya bangsa. Dalam kesempatan ini hal yang dinilai oleh tim juri yaitu Penafsiran/Interpretasi 35%, Vokalisasi 35%, dan Ekspresi 30%. (***)

Editor : Asyihin