Anggota DPRD Provinsi Lampung asal Partai Demokrat, Muhammad Khadafi Azwar | FEBRI/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sebagai anggota dewan Provinsi Lampung yang terbilang masih cukup muda atau diibaratkan generasi milenial, Muhammad Khadafi Azwar ingin memperjuangkan dan menampung aspirasi generasi milenial di Lampung agar dapat diserap dan diperjuangkan ke parlemen.

"Saya tergerak dan memiliki tujuan untuk mengeneralkan, dimana caranya aspirasi yang muda ini bisa ditampung dan diperjuangkan. Sehingga nanti bisa sinkron antara milenial dengan pemerintah dalam hal pembangunan, oleh karenanya harus diimbangi antara dewan muda dengan generasi milenial," kata Khadafi kepada Lampungpro.co, Sabtu (6/10/2019).

Selain itu, anggota dari Fraksi Partai Demokrat ini menyebut politik anak muda diibaratkan sebagai suatu seni yang membutuhkan keterampilan, yang tidak dimiliki tiap orang. Oleh karenanya, sebagai generasi milenial harus bisa memahami gejolak politik yang terjadi. "Sebagai dewan milenial yang juga mantan aktivis mahasiswa, harus bisa memahami politik dan saya memiliki kesadaran untuk mampu kesitu, karena saya juga cinta ke masyarakat. Saya merasa nyaman jika saya bersama masyarakat," ujar dia.

Diusianya yang terbilang cukup muda sekitar 23 tahun, Khadafi memiliki pemikiran positif untuk bisa berbuat dan bisa berguna bagi masyarakat. Oleh karenanya, pria kelahiran Sukadana Lampung Timur ini memilih untuk berkiprah di jalur politik dengan mendaftarkan diri sebagai calon anggota dewan kala itu di Partai Demokrat.

"Saya meyakinkan diri saya untuk berada di jalan politik dan ini takdir Allah. Dengan situasi yang nyaman ketika turun ke masyarakat, saya termotivasi. Dengan didukung penuh oleh seorang ibu, saya ingin melihat atmosfer ketika masyarakat melihat penuh tatapan harapan," ungkap alumnus Fakultas Hukum Universitas Lampung dua tahun silam ini.

Sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Lampung Timur ini, Khadafi berpesan kepada para pemuda khususnya milenial untuk memanfaatkan semaksimal mungkin usia yang dimiliki untuk berbuat kebaikan ke masyarakat, jangan terlalu banyak diam, dan harus tetap aktif. (FEBRI/PRO2)