METRO (Lampungpro.co): Polres Lampung Timur, mengerahkan 199 personel untuk membantu melaksanakan tugas bawah kendali operasi (BKO) di wilayah hukum Polres Metro, untuk mengamankan situasi menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu buntut dari didiskualifikasinya pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro nomor urut 2, Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman, sebagai peserta Pilkada Metro 2024 oleh KPU Metro.
Personel dari Polres Metro tersebut, bertugas untuk mengamankan Kantor KPU Metro yang diinformasikan akan ada aksi unjuk rasa pada Kamis (21/11/2024).
Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya mengatakan, langkah tersebut merupakan bentuk sinergi antara Polres Lampung Timur dan Polres Metro dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama berlangsungnya tahapan demokrasi.
"Kami mengirimkan personel BKO untuk mendukung pengamanan kegiatan di Metro, khususnya di Kantor KPU yang menjadi lokasi utama unjuk rasa," kata AKBP Benny Prasetya.
Dari total 199 personel yang dikirimkan, sebagian besar difokuskan di sekitar Kantor KPU Metro untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya aksi.
QSementara itu, sejumlah personel lainnya disiagakan di lokasi strategis seperti gudang logistik pemilu dan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Metro. Penempatan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang dapat terjadi di tempat-tempat penting tersebut.
Kapolres juga menekankan seluruh personel telah dibekali dengan arahan khusus terkait langkah-langkah pengamanan sesuai dengan prosedur tetap (Protap) Polri. Pendekatan humanis menjadi prioritas utama dalam menghadapi massa aksi.
"Kami mengedepankan pengamanan yang humanis, namun tetap tegas sesuai aturan, jadi jangan sampai situasi yang seharusnya damai berubah menjadi chaos," ujar AKBP Benny Prasetya.
Selain itu, Benny menyebutkan, komunikasi dengan Polres Metro terus dilakukan untuk memastikan koordinasi berjalan optimal, ia juga mengingatkan agar setiap personel tetap siaga dan mematuhi arahan pimpinan lapangan selama bertugas.
Langkah pengamanan tersebut, diambil untuk memberikan rasa aman tidak hanya bagi peserta aksi, tetapi juga bagi masyarakat umum yang beraktivitas di sekitar lokasi unjuk rasa. Dengan pengamanan terpadu ini, diharapkan proses demokrasi di Metro dapat berjalan dengan tertib, aman, dan damai.
Pengamanan tersebut, juga merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung kelancaran pesta demokrasi di wilayah Lampung, termasuk di Metro. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
15260
EKBIS
7647
Bandar Lampung
4958
265
02-Apr-2025
176
02-Apr-2025
184
02-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia