PRINGSEWU (Lampungpro.co): Sejumlah pelajar yang bolos sekolah terjaring Tim Patroli Polsek Sukoharjo Polres Pringsewu saat berada di sejumlah warung di Sukoharjo, Pringsewu, pada Selasa (17/1/2023) siang. Enam pelajar SMA yang terjaring dibawa ke mapolsek Sukoharjo untuk dilakukan pembinaan.
Tak hanya itu sebagai efek jera dan Polisi juga turut menghadirkan para orang tuanya dan pihak sekolah di tempatnya menuntut ilmu. Kapolsek Sukoharjo Iptu Poltak Pakpahan menjelaskan, keenam pelajar yang diamankan tersebut sebagian berasal dari sekolah di luar Sukoharjo, bahkan sebagian lagi ternyata berasal dari kabupaten tetangga.
"Satu berasal dari kecamatan Adiluwih satu dari kecamatan Pringsewu, satu dari Sukoharjo sedangkan tiga lainya berasal dari salah satu SMA di Pesawaran," ujar Kapolsek Sukoharjo mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi pada Rabu (18/1/2023) siang.
Diungkapkan Pakpahan, keenam pelajar itu diamankan pukul 11.50 Wib saat nongkrong di beberapa warung di sekitar SMPN 1 Sukoharjo. Razia pelajar tersebut kata Kapolsek, juga karena menindaklanjuti keresahan pihak sekolah SMPN 1 dan warga sekitar yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan anak-anak sekolah tersebut disaat jam belajar. "Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi kemudian langsung hadir ke lokasi," jelasnya
Saat polisi datang, lanjut Kapolsek, para pelajar tersebut hendak melarikan diri. Namun berhasil terjaring aparat. Di hadapan polisi keenam pelajar tersebut mengaku bolos sekolah dengan alasan bosan belajar dan ingin bertemu teman-teman lama.
Atas perbuatanya tersebut, lalu keenam pelajar dibawa ke mapolsek Sukoharjo untuk dilakukan pembinaan. Setelah itu para pejar baru diperbolehkan pulang setelah dijemput para orang tua dan pihak sekolah. "Ya sementara ini kita lakukan pembinaan saja, dengan harapan para pelajar ini nantinya tidak lagi mengulangi perbuatannya dan bisa lebih disiplin dalam belajar," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek mengimbau kepada pelajar untuk tidak terlibat dalam kenakalan remaja seperti bolos sekolah, tawuran atau gabung dalam geng motor. Dia juga mengajak para pelajar untuk lebih disiplin dalam menuntut ilmu sebagai bekal mengejar cita-cita dimasa depan.
Kemudian kepada para orang tua dan pihak sekolah, Kapolsek juga meminta untuk tidak lepas pengawasan. "Kami harapkan juga peran serta orang tua dan pihak sekolah untuk bersama sama mengawasi calon-calon penerus bangsa ini. Agar jangan sampai terlibat dalam hal-hal negatif yang bisa berdampak buruk bagi masa depan mereka," kata Iptu Poltak Pakpahan. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1262
Lampung Selatan
3950
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia