Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

PPKM di Bandar Lampung, Mobilitas Warga Turun hingga 25%, Keterisian Rumah Sakit Turun 50%
Lampungpro.co, 23-Aug-2021

Amiruddin Sormin 1389

Share

Penyekatan arus lalu lintas di Jalan Kota Raja, Gunungsari, Tanjungkarang Pusat. LAMPUNGPRO.CO/SANDY

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Polisi mengklaim penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bandar Lampung mampu menurunkan mobilitas warga hingga 25%. "Hasil evaluasi, adanya PPKM terdapat penurunan mobilitas masyarakat 20-25% di Bandar Lampung," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto, melansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co) dari Antara, Senin (23/8/2021).


Dengan penurunan mobilitas warga itu, kata Ino Harianto, apa yang diinstruksikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ditindaklanjuti dengan baik di kota berjulul Tapis Berseri ni. Namun demikian, keberhasilan menurunkan angka mobilitas masyarakat tersebut memang tergantung dari kepatuhan warga itu sendiri.

Dia mengaku, jika PPKM Mikro level RT dan RW berjalan baik, sebenarnya tidak perlu lagi adanya pembatasan di jalan-jalan protokol. "Kalau semua berfungsi, masyarakat taat di rumah saja, nggak perlu ada kerumunan dan pembatasan ini. Kepatuhan warga Bandar Lampung yang kita utamakan dalam PPKM ini," kata dia.

Terkait apakah penyekatan jalan dalam kota masih akan diberlakukan, dia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu instruksi Mendagri. "Kalau memang turun ke PPKM Level 3, nanti pemberlakuan PPKM ini juga akan kami sesuaikan dengan instruksi Mendagri dan kemungkinan juga akan ada kelonggaran di dalamnya," kata dia.

Pada bagian lain Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, kepatuhan dan pemahaman masyarakat akan bahaya Covid-19 sangat luar biasa. "Alhamdulillah rasio tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) kita turun jadi 50%. Kami juga terus berupaya memperbanyak tes antigen secara acak kepada warga. Alhamdulillah banyak yang negatif, artinya masyarakat paham dan mengerti bahwa penanggulangan ini harus bekerjasama antar semua pihak," kata Eva Dwiana. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved