Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Presiden Sebut Keragaman Indonesia Sebagai Kekuatan dan Anugerah
Lampungpro.co, 13-May-2018

Lukman Hakim 831

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Presiden Joko Widodo mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu dalam NKRI. Meski memiliki ragam suku, budaya dan pandangan.�Keragaman Indonesia seharusnya bisa menjadi kekuatan besar bangsa. Kekayaan yang patut disyukuri sebagai anugerah dari Allah SWT.�

Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri hari lahir Al Khairiyah ke-93, di kantor Pengurus Besar Al Khairiyah Cilegon, Banten, Jumat (11/5/2018). Dalam acara itu, Presiden juga bersilahtirahmi dengan para ulama-ulama dari Provinsi Banten.

"Keragaman merupakan anugerah Allah SWT yang diberikan kepada bangsa Indonesia. Indonesia patut bersyukur meskipun berbeda-beda sampai saat ini dan nantinya kita tetap bersatu dalam NKRI," kata Presiden Jokowi.

Hal itu dirasa perlu kembali ditekankan karena sebentar lagi akan ada Pilkada Serentak dan Pemilihan Presiden 2019. Beda pilihan dalam pesta demokrasi diharapkan tidak sampai merusak hubungan persaudaraan.

"Kita harus menyadari sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Beda pilihan silakan, ini adalah pesta demokrasi," kata Presiden, dilansir Halallfe (Grup Lampungpro.com).

Presiden melanjutkan, berbeda pilihan jangan sampai membuat masyarakat tidak saling menyapa antartetangga dan antarteman. "Rugi besar dan biaya sosialnya terlalu besar. Saya selalu menyampaikan, pilihlah pemimpin yang dianggap paling baik, setelah itu rukun kembali," kata Jokowi.

Kepala Negara juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga persaudaraan antarsesama. Yaitu dengan tidak saling mencela, berprasangka buruk, apalagi menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian.

"Di media sosial saling mencela, menjelekkan, curiga, dan menyebar ujaran kebencian. Mestinya berpikiran positif. Yang seharusnya dikembangkan yaitu rasa penuh kecintaan," kata Presiden mengakhiri.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved