Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Prihatin, Kecelakaan Lalulintas di Pringsewu Meningkat, Korban Didominasi Pelajar 15-20 Tahun
Lampungpro.co, 01-Jan-2023

Amiruddin Sormin 4633

Share

Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi, saat konferensi pers di Mapolres. LAMPUNGPRO.CO/POLRES PRINGSEWU

PRINGSEWU (Lampungpro.co):  Sebanyak 37 korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Pringsewu, Lampung sepanjang 2022. Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi mengungkapkan, sepanjang Januari hingga Desember 2022 Satlantas Polres Pringsewu Polda Lampung menangani 103 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa 37 orang.

Sementara, dari 103 kasus kecelakaan lalu lintas di Pringsewu, terdapat 108 orang luka berat, 25 luka ringan dan kerugian materil mencapai hampir Rp144 juta. "Dari 108 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang tahun ini melibatkan berbagai kendaraan, baik roda dua, empat, enam maupun delapan dan juga pejalan kaki," kata Rio dalam konferensi pers di Mapolres Pringsewu, Sabtu (31/12/2022).

Ia menyebut, sepanjang 2021 angka kecelakaan lalu lintas di Bumi Jejama Secancanan sebanyak 91 kasus. "Artinya untuk jumlah kecelakaan lalu lintas di Pringsewu ada penambahan kasus dibanding tahun lalu," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kasat Lantas Polres Pringsewu, Polda Lampung, Iptu Khoirul Bahri mengatakan hal yang sama. Ia menjelaskan, selain 103 kasus kecelakaan lalu lintas, terdapat juga 1.233 pelanggaran lalu lintas di wilayah hukumnya. "Angka ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu yakni 2.147 kasus," katanya.

Khoirul menjelaskan, rata-rata yang mengalami kecelakaan lalu lintas usia 15-40 tahun. "Dan yang paling mendominasi angka kecelakaan lalu lintas adalah pelajar usia 15-20 tahun," paparnya.

Selain itu, pelajar usia 15-20 tahun ini juga mendominasi angka pelanggaran lalu lintas. Atas hal itu, Khoirul mengimbau orang tua dan juga guru untuk mengawasi dan melarang pelajar yang belum cukup umur untuk membawa kendaraan ke sekolah.

"Anak sekolah sebaiknya jangan diberikan kendaraan sendiri untuk ke sekolah, berbahaya. Pengetahuan akan lalu lintasnya juga belum baik," pungkasnya. (***)

Editor: Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

316


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved