BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sejumlah produk unggulan Lampung dipamerkan di ajang Lampung Trade Tourism Investment (TTI) Expo 2017 di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Kamis (19/10/2017). Ajang ini diikuti sejumlah daerah di luar Lampung dan berlangsung hingga 22 Oktober 2017.

Saat membuka ajang bisnis tersebut, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Ridho Ficardo, menyampaikan Lampung TTI Expo 2017 ini untuk mengintergrasikan promosi dan informasi produk serta jasa unggulan kepada masyarakat Lampung dan luar Lampung.

Kegiatan ini baik langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah melalui pemasaran produk unggulan daerah, investasi, dan pariwisata. Adapun produk unggulan Lampung yang dipromosikan antara lain seperti keripik pisang dan aneka kerajinan kain tapis, sulam usus, kain maduaro yang terus didorong agar dapat meningkat mutu dan desainnya sehingga dapat bersaing, kata Aprilani Yustin Ficardo.

Selain itu, Provinsi Lampung yang terkenal dengan kopi robusta giat mempromosikan fine robusta dalam bentuk roasting dan bubuk. Kemudian, memperkenalkan destinasi wisata seperti Tanjung Setia, Pulau Pahawang, Gunung Anak Krakatau, dan Teluk Kiluan. Melalui kegiatan ini, kata Yustin, pelaku UKM dapat meningkatkan akses pasar dan jaringan.

Pameran juga diikuti Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bogor dan Cirebon. Pengusaha Jawa Timur mengincar pasar Lampung berkat konektivitas penerbangan langsung Jawa Timur--Lampung sejak 22 Maret 2017. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timut, Mochammad Ardi Prasetyo, penerbangan langsung Bandara Radin Intan II--Bandara Juanda, Sidoarjo, menjadikan hubungan dagang menjadi mudah.

Daya beli masyarakat Lampung cukup tinggi dan daya tarik wisata makin beragam dan banyak. Lampung menjadi tujuan Jawa Timur mengadakan pameran perdagangan, pariwisata, dan investasi. Mudah-mudahan Program Dekranasda Jawa Timur ini dapat lebih meningkatkan daya saing produk kerajinan. Promosi dan misi dagang ini bertujuan mengangkat program dalam negeri khususnya pelaku UKM," kata Mochammad Ardi Prasetyo. (PRO1)