Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Program JKN-KIS Dari BPJS Kesehatan, Sangat Berarti Bagi Penderita Lupus di Lampung
Lampungpro.co, 21-Mar-2020

Heflan Rekanza 1813

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diakui saat ini, telah memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya peserta JKN-KIS, yang merasa dimudahkan dalam mengakses pelayanan kesehatan. Selain itu, para peserta juga tidak khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan.

Hal inilah yang juga turut dirasakan oleh Fitriyani, sebagai peserta JKN-KIS yang merupakan program dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dengab adanya program ini, Fitriyani mengaku sangat merasakan dampak yang ia terima setelah ia menjadi peserta JKN-KIS. Sejak awal tahun 2016 lalu, ia didiagnosis oleh dokter menderita lupus eritematosus sistemik (LSE).

"Tahun 2016 lalu, saya periksakan diri ke rumah sakit karena ada luka dibagian kedua lutut. Luka tersebut makin hari makin meluas dan membesar, hingga betis membengkak. Setelah saya diperiksa oleh dokter di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa saya mengalami penyakit lupus dan harus rutin menjalani pengobatan," kata Fitriyani saat ditemui Lampungpro.co, Sabtu (21/3/2020).

Saat awal didiagnosis menderita LSE, Fitriyani belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, karena saat itu ia ingin berusaha mengobati penyakit tersebut dengan biaya sendiri. Namun, setelah menjalani beberapa kali pengobatan dan pemeriksaan, Fitri turut merasakan mahalnya biaya berobat. Hingga ia, merasa tak sanggup jika terus berobat dengan menggunakan biaya sendiri.

"Tahun 2015 lalu, saya sering berobat ke rumah sakit tidak pakai JKN-KIS dan menghabiskan biaya sampai Rp150 juta. Tapi sekarang, alhamdulillah sudah menjadi peserta JKN-KIS. Jadi saya merasa tenang tak perlu lagi memikirkan mahalnya biaya berobat. Menurut saya, Program JKN-KIS ini sangat membantu masyarkat. Terlebih, bagi para penderita lupus seperti saya ini. Dimana dokter, menyarankan saya untuk melakukan pengobatan secara rutin dan seumur hidup," ujar Fitri.

Melihat kondisi yang terjadi saat ini, dimana gencar terhadap isu kenaikan iuran, Fitri mengannggap bahwa dirinya tidak merasa keberatan jika iuran JKN-KIS ini mengalami penyesuaian. Menurutnya, jika dibandingkan dengan biaya pengobatan yang harus dikeluarkan selama masa penyembuhan, ia menganggap nominal jumlah iuran tersebut masih sangat terjangkau dibandingkan biaya yang harus ditanggung saat pengobatan.

"Sebenarnya penyesuaian iuran kemarin itu, dimana untuk kelas satu membayar Rp160 ribu itu saya tidak mempermasalahkan. Apalagi, jika dibandingkan dengan biaya pengobatan saya yang rutin dilakukan. Mungkin kalau tidak pakai kartu JKN-KIS ini, maka sudah habis rumah dan mobil saya terjual untuk biaya pengobatan saya," ungkap dia.

Hingga saat ini, penderita lupus belum dapat disembuhkan secara total. Namun Pengobatan tersebut, ditujukan untuk mendapatkan remisi panjang, mengurangi gejala, mencegah kerusakan organ, dan memperpanjang harapan hidup.

Pengobatan lupus ini, meliputi obat-obatan maupun non obat. Dimana prosesnya juga harus memperhatikan diet, makanan sehat, hindari stress fisik maupun psikis, serta olahraga dalam kondisi tidak terpapar sinar matahari. Ia berharap bagi para penderita lupus lainnya, dan Program JKN-KIS terus ada untuk membantu hidupnya. (FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1749


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved