JAKARTA (Lampungpro.com): Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan kompetisi liga tertinggi Indonesia, Liga 1, mulai bergulir 15 April 2017. Kepastian itu disampaikan Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi pada pertemuan dengan perwakilan 18 klub peserta Liga 1 di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Terkait pelaksana liga, PSSI menunjuk PT Liga Indonesia Baru sebagai operator. Di jajaran pengurus ini, nama Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Glenn T. Sugita dipilih sebagai Komisaris Utama. Sedangkan Bendahara Umum PSSI Berlinton Siahaan mengisi posisi direktur utama. "Mereka dipilih karena profesional dan menguasai bidangnya. Terkait pembagian saham, PSSI memiliki satu persen saham PT Liga Indonesia Baru," kata Edy.

Klub-klub yang mengikuti Liga 1, kata Edy, nantinya mendapatkan dana pembinaan masing-masing Rp7,5 miliar. Untuk regulasi, PSSI menyatakan tidak jauh berbeda dengan yang direncanakan sebelumnya. Setiap klub hanya boleh mengontrak maksimal tiga pemain asing, dua orang merupakan pemain non-Asia dan satu pemain Asia atau disebut aturan dua plus satu. Namun, klub bisa memiliki empat pemain asing kalau bisa mendatangkan pesepak bola ternama atau disebut marquee player.

Syarat marquee player yang ditetapkan PSSI adalah umur harus di bawah 35 tahun, pernah bermain setidaknya di tiga putaran Piala Dunia terakhir (untuk hal ini pada 2006, 2010, dan 2014) dan bisa berasal dari negara mana saja. Salah satu "marquee player" yang sudah mengonfirmasi kepastian bermain di Liga 1 adalah Michael Essien yang dikontrak Persib Bandung.

Kemudian, setiap klub diharuskan mengontrak sedikit-dikitnya lima pemain dengan umur di bawah 23 tahun (U-23) dan wajib memainkan paling sedikit tiga orang pada setiap laga. "Aturan tentang ini sama seperti Piala Presiden 2017," kata Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono.

Jika benar demikian, para pemain U-23 itu wajib dimainkan dengan durasi total minimal 45 menit. Terakhir, aturan yang akan diterapkan adalah pembatasan usia pemain. Satu tim mesti memiliki maksimal dua orang pemain dengan usia 35 tahun ke atas. Perihal permasalahan sponsor dan lain-lain yang bersifat teknis, masih akan diputuskan kemudian. (ANT/PRO1)