BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kebutuhan Listrik di Provinsi Lampung terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya penjualan listrik yang dicatat oleh PLN hingga 5,45% di banding periode yang sama di tahun 2016. PLN juga menggulirkan program Lampung Terang 2019. Sebagai keseriusan menjalankan program ini PLN Distribusi Lampung telah mempersiapkan segala penunjang program.

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyatakan bahwa program Lampung Terang 2019 agar bisa dimajukan pelaksanaannya ke tahun 2018. Gubernur meminta kepada Dinas Pertambangan dan Energi agar segera melakukan koordinasi dengan PT PLN Distribusi Lampung. Keinginan ini tidak lain karena pada 2017 listrik Lampung mengalami surplus dan diprediksi pada 2018 surplus mencapai 20%.

Julita menjelaskan, untuk program Lampung Terang 2019 juga di majukan oleh PLN Distribusi Lampung ke 2018. Perubahan roadmap ini telah direncanakan PLN karena kondisi kelistrikan Lampung sudah siap. Saat ini Lampung mengalami Surplus daya dengan total daya mampu pembangkit di Lampung mencapai 1061 MW, dengan sistem interkoneksi Sumbagsel sebesar 350 MW, dan beban puncak sebesar 948 MW, membuat Lampung memiliki cadangan listrik sebesar 113 MW atau 10,65%.

"Selain itu, kita juga di Lampung sudah memiliki Area Pengatur Distribusi (APD) yang didukung oleh sistem Scada (Superisory Control and Data Acquisition). Dengan teknologi yang sudah maju ini, APD ini bisa mengoperasikan jaringan distribusi 20 kV secara handal dan tepat. Selain itu, kita telah mengoperasikan Gardu Induk Mini yang berada di Tulangbawang Barat dan Gardu Induk di Liwa. Kedua Gardu Induk ini untuk memperkuat sistem kelistrikan Lampung di bagian barat dan timur Lampung," kata Julita.

Julita juga menambahkan di 2017 ini saja PLN Distribusi Lampung sudah menyelesaikan pemasangan listrik di 2.545 desa dari total 2643 desa yang tersebar di Lampung. Saat ini target pemasangan listrik di Lampung untuk 2018 menyisakan 114 desa. Ia menjelaskan 114 desa yang ditargetkan selesai di 2018 ini memiliki banyak tantangan sendiri dalam pembangunan fasilitas listriknya yaitu sulitnya medan dan akses jalan.

"Saya kira kesulitan kita selama ini di infrastruktur jalan dalam tahap pemasangan listrik. Tapi itu membuat kami terus berusaha agar bisa mewujudkan Lampung terang. Menurut saya selama kita tinggal dan hidup di Lampung kita harus memiliki jiwa yang mencintai Lampung dan memajukan Lampung. Itu juga yang tertanam dalam jajaran PLN Distribusi Lampung." kata dia. (REKANZA/PRO2)