KUPANG (Lampro): Sebanyak 40 sapi milik peternak di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mati secara misterius. Akibatnya, peternak mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
"Sudah 40-an ekor sapi milik masyarakat di Kecamatan Amfoang Timur, mati tanpa diketahui penyebabnya. Hal itu menimbulkan keresahan peternak," kata anggota DPRD Kabupaten Kupang, Ferdinandus Lafu Daos, seperti dilansir Antara, di Kupang, sabtu (7/1/2017).
Ia juga mengatakan, kasus kematian hewan itu disampaikan warga ketika dirinya melakukan reses sebagai anggota DPRD Kabupaten Kupang ke Kecamatan Amfoang Timur, 23 Desember 2016 lalu.
Menurut anggota DPRD dari Partai NasDem ini, peternak sapi di Amfoang Timur yang berbatasan langsung dengan Oecusse, Timor Leste ini mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat matinya puluhan ekor sapi itu. "Ada peternak yang mengalami kerugian hingga Rp20 juta karena sapi yang mati sebanyak tiga ekor sekaligus," kata Ferdinandus.
Menurut dia, Kecamatan Amfoang Timur merupakan daerah penghasil ternak terbesar untuk Kabupaten Kupang, namun tidak memiliki tenaga dokter hewan yang bertugas di daerah ini.�
"Para peternak mengalami kendala dalam menangani penyakit hewan. Hal itu karena ketiadaan dokter hewan yang bisa membantu peternak dalam mengidentifikasi jenis penyakit hewan yang terjadi di daerah ini," ujarnya. (*)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia