Direktur Utama Pusri Daconi Chotob dan kantor Pusat PT Pusri Palembang. LAMPUNGPRO.CO/SUARASUMSEL.ID

PALEMBANG (Lampunpro.co):  Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang mengangkat Daconi Khotob sebagai direktur utama perusahaan pupuk tertua di Indonesia itu. Dia menggantikan Tri Wahyudi Saleh. 

Seperti dikutip dari SuaraSumsel.id (jaringan media Lampungpro.co), Selasa (14/11/2023), Vice President Humas Pusri, Rustam Effendi mengatakan selain menetapkan Daconi Khotob yang juga mantan Dirut PT Semen Baturaja itu, RUPSLB juga menetapkan Filius Yuliandi sebagai Direktur Operasi dan Produksi dan Saifullah Lasindrang sebagai Direktur Keuangan dan Umum.

Daooni lahir di Tanjungkarang, Bandar Lampung, pada 14 Juni 1971. Dia meraih gelar S1 Teknik Kimia di Universitas Gadjah Mada. Dilanjutkan dengan lulus pada gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas pada 2009

Daconi mengawali karir di PT Chandra Asri Petrochemical Center pada 1995 yang dilanjutkan berkarir di PT Semen Padang sejak 1997. Setelah 20  tahun berkarir, pada 2017 dia menduduki jabatan sebagai GM Produksi V PT Semen Padang. Pada 2009-2012 dia menjabat Kepala Biro Humas dan Umum PT Semen Padang, perusahaan semen yang ber-home base di Indarung Sumatera Barat itu, membuat Daconi akrab dengan kalangan jurnalis di Tanah Air.

Pada 2017 bergabung dia dengan PT Semen Baturaja Tbk menjabat sebagai Direktur Produksi dan Pengembangan. Kemudian pada 2022 mendapatkan amanah menjadi Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk.

Daconi juga aktif dalam mendukung sepak bola Indonesia. Karirnya diawali dengan menjadi anggota Komite Fairplay PSSI Pusat pada 2011-2013. Dilanjutkan sebagai Wakil Ketua PSSI Sumatera Barat pada 2011-2014, Anggota Komite Keuangan PSSI Pusat pada 2016-2019 dan Manager Timnas U-19 PSSI, yang membawa Timnas U-19 mengikuti AFF dan Piala Asia.

Kehadirannya diharapkan dapat membawa Pusri semakin siap bertransformasi menjadi perusahaan yang semakin maju dan mencapai visi dan misi perusahaan menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia. (***)

Editor: Amiruddin Sormin