Pimpinan DPC Rabithah Alawiyah Lampung, Hb. Ahmad Ghozali Assegaf, L.C., M.A., kepada Kapolda Lampung, Irjen Pol Helfi Assegaf | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Pimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Rabithah Alawiyah Lampung melakukan audiensi dengan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helfi Assegaf, di ruang tamu Kapolda Lampung, Kamis (20/11/2025).

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban, dengan diselingi dialog mendalam terkait kontribusi habaib dalam menjaga harmoni sosial di masyarakat.

Rombongan dipimpin langsung Ketua DPC Rabithah Alawiyah Lampung, Hb. Ahmad Ghozali Assegaf, L.C., M.A., dan diterima Kapolda beserta jajaran, termasuk Dir Intelkam Kombespol Efrizal, S.I.K., M.M., serta Dir Binmas Kombes Pol Vincentius Thirdy Hamiarso.

Ahmad Ghozali menyampaikan bahwa audiensi ini bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus membangun sinergi antara Rabithah Alawiyah sebagai organisasi para habaib zuriyah Rasulullah SAW dengan kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketentraman masyarakat di Lampung.

“Kami juga menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas kepada Bapak Kapolda di Sai Bumi Ruwa Jurai. Kami bangga Lampung kini dipimpin salah satu zuriyah Nabi yang mendapat amanah besar,” ujar Ahmad Ghozali.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helfi Assegaf, menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial, terlebih di tengah dinamika dan isu masyarakat yang berkembang. Menurutnya, Rabithah Alawiyah merupakan mitra strategis Polri dalam memperkuat kedamaian dan moderasi beragama di Lampung.

“Rabithah Alawiyah memiliki peran besar dalam membangun ketenangan masyarakat melalui dakwah dan keteladanan. Sinergi ini perlu terus diperkuat,” tegas Kapolda.

Helfi juga mengisahkan sejarah keluarganya sebagai habaib perintis di Indonesia. Ia menyebut kakeknya, Hb. Umar Assegaf, merupakan habaib pertama yang datang ke Blitar pada 1897 untuk berdakwah dan menyebarkan kebaikan di tingkat akar rumput.

Di sisi lain, Ketua DPC Rabithah Alawiyah turut memaparkan kontribusi habaib di Lampung dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, sosial hingga dakwah keagamaan.

Ia mencontohkan keberadaan lembaga pendidikan yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu.

“Salah satu pesantren tertua di Lampung, PP Daarul Ma’arif, didirikan oleh seorang habaib, Hb. Sagaf bin Alwi Assegaf, atau KH Abu Abdillah, pada tahun 1965,” jelasnya.

Dalam audiensi tersebut, turut hadir Sekretaris DPC Rabithah Alawiyah Lampung Hb. Syaugi Al-Muhdhar, L.C., M.A., Dewan Penasehat Hb. Zen Bin Smith, serta sesepuh habaib Lampung Hb. Husein Al-Munawar. (***)