JAKARTA (Lampungpro.com): Banyak hal yang baik dan bagus di era Orde Baru, kemudian dihapus di era Reformasi. Misalnya, penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), Manggala BP7, dan Pendidikan Pancasila.
Sehingga, kaum muda banyak menjadi sasaran paham radikal karena belum diajari soal wawasan kebangsaan. "Selama 20 tahun, hal-hal baik itu hilang sehingga bangsa ini tidak lagi 'ngeh' untuk melatih wawasan kebangsaan," kata Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Minggu (1/7/2018).
Hal itu dikatakan politisi asal Lampung itu saat mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) DKI Jakarta di Auditorium PT Pelni Pusat, Jakarta.
Menurut Zulkifli Hasan, radikalisme muncul dan makin subur karena selama dua puluh tahun era reformasi, bangsa ini sempat alpa (absen) kepada Pancasila. Sehingga, permasalahan itu masih menjadi masalah bangsa yang serius dan harus ditangani dengan hati-hati.
Untuk itu, bangsa ini perlu gerakan dan upaya ekstra keras dan tepat untuk menumbuhkan kembali semangat memahami dan mengimplementasikan Pancasila. Pemahaman radikal perlu dilawan dengan upaya keras dari rakyat Indonesia, yakni menumbuhkan karakter Pancasila dalam diri dan perbuatan, kata Zulkifli Hasan. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
1657
Olahraga
13391
Bandar Lampung
6695
Lampung Tengah
3793
387
19-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia