BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fakhrizal Darminto membuka Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Kepala Dinas Dukcapil Provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung bersama Dinas PMDT Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota bertempat di Hotel Bukit Randu, Senin (25/1/2021). Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Dinas Dukcapil dan Dinas PMDT, dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Kadis Dukcapil Provinsi Lampung Achmad Saefulloh mengatakan, rapat koordinasi ini membahas pemanfaatan data kependudukan, untuk implementasi program smart village. Tentunya dengan peserta rapat sejumlah 70 orang.
"Ada pun rinciannya dari Disdukcapil ada 40 orang dan 30 orang dari Dinas PMDT yang berasal dari kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Dari implementasi data kependudukan ini, diharapkan dapat mendukung program smart village yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung," kata Achmad Saefulloh.
Sementara itu, Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung Zaidirina mengungkapkan, program smart villlage ini merupakan perwujudan dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, yang tertuang dalam Visi Lampung Berjaya yaitu misi ke dua dan ke lima Diharapkan dari pelaksanaan program smart village ini, nantinya akan terwujud desa cerdas berbasis digital dan masyarakat cerdas.
"Keterampilan dan inklusi, Lingkungan cerdas, Ekonomi cerdas, inovasi produktivitas dan kesetaraan akses. Smart village merupakan rumah besar yang harus diisi oleh seluruh Dinas atau instansi terkait," ungkapnya Zaidirina.
Program smart village ini, akan memberikan kemudahan dalam integrasi data yang sehari-harinya dilaksanakan masyarakat di desa, seperti layanan administrasi, layanan pajak di desa, layanan transaksi perbankan, layanan Program Kartu Petani Berjaya, melalui integrasi data KPB, dan berbagai hal lain yang akan terus dikembangkan. Program smart village akan membuka peluang kerjasama antar pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam berbagai hal.
"Program ini sudah sesuai dengan tujuan nasional, dimana smart village diharapkan akan menghasilkan Lampung satu data dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, agar turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Dengan hadirnya program ini, akan menentukan kebijakan berdasarkan dari data yang telah terintegrasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota," ujar Zaidirina.
Sepanjang tahun 2020 ini, telah diimplementasikan di 30 desa dan direncanakan akan menyebar di 650 desa yang telah dipersiapkan. Program Smart Village saat ini, telah dilaksanakan di Provinsi Lampung dengan empat desa sebagai prototipe yaitu Desa Hanura Teluk Pandan Pesawaran, Desa Podomoro Pringsewu, Desa Sribhawono Lampung Timur, dan Desa Cinta Mulya Candipuro Lampung Selatan.
Sementara itu dalam arahannya, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung mengharapkan dengan digelarnya rapat koordinasi ini menjadi media untuk menyamakan persepsi, agar pembagunan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat. (RLS/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1570
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia