Rektor Universitas Malahayati Saat Melepas 16 Pertukaran Mahasiswa | Lampungpro.co/Dok Malahayati

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM melepas 16 mahasiswa Outbond Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM3) di Gedung MCC Malahayati, Jumat (21/7/2023).

Ketua MBKM Universitas Malahayati, Aditia Arief Firmanto, SH., MH mengatakan, jumlah mahasiswa lolos PMM tahun ini lebih banyak, tercatat ada 16 mahasiswa dibandingkan tahun sebelumnya.

Diharapkan PMM ini dapat memberikan pengalaman yang menarik dan inspirasi bagi para mahasiswa Universitas Malahayati, dalam meningkatkan keilmuan secara akademik dan meningkatkan wawasan bhinneka tunggal Ika, kata Aditia Arief Firmanto.

Melalui program ini, Aditya berharap mahasiswa dapat membangun budaya kerjasama dan kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan, membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, hingga membentuk sikap dalam menghargai keanekaragaman budaya.

Melalui berbagai kegiatan dengan skema ini, dapat memberikan pengalaman di luar kampus, memperkuat wawasan bhinneka tunggal, membentuk karakter, meningkatkan soft skill, dan menyelesaikan masalah semakin baik, ujar Aditia.

Sementara itu, Rektor universitas malahayati Dr. dr. Achmad Farich, MM mengungkapkan, dengan terselenggaranya pertukaran mahasiswa merdeka, mahasiswa bisa lebih luas wawasannya

Jaga persatuan dan kesatuan dengan memahami budaya berbagai kalangan, pelajari adat budaya nusantara di kampus, pelajari bagaimana kehidupan di kampus tujuan sebagai bekal wawasan untuk dibawa kembali ke Universitas Malahayati, ungkap Achmad Farich.

Rektor mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah lolos dan masuk menjadi peserta pertukaran mahasiswa merdeka, ia meminta para mahasiswa agar membawa nama baik perguruan tinggi ke tempat tujuan.

Hadir dalam acara, Wakil Rektor III Dr Eng Rina Febrina, ST.,M.T, Wakil Rektor IV Drs Suharman, M.Pd, Kepala Humas Universitas Malahayati Emil Tanhar, SE, Dekan Hukum, Dekan Ekonomi dan Manajemen, dan dosen Universitas Malahayati. (***)

Editor : Febri Arianto