Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Ajak Masyarakat Tetap Berkurban di Tengah Pandemi
Lampungpro.co, 15-Jul-2021

asandy 1232

Share

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf | LAMPUNGPRO.CO/SS UTI

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H Nasrullah Yusuf, SE.,  MBA. mengajak sivitas akademika dan masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 bertepatan dengan 10 Zulhijjah 1442 Hijriah. Kurban dalam masa pandemi ini, tetap mesti dijalankan meski dengan protokol kesehatan yang ketat. Esensinya adalah setiap muslim mau berkurban dan berbagi untuk kemaslahatan bersama.

Mereka yang memiliki dana cukup, bisa membeli hewan kurban secara mandiri. Sedangkan, mereka yang ingin patungan dengan orang lain, juga bisa berkurban sapi, baik tujuh orang dalam satu kelompok, atau 10 orang per kelompok.

"Yang terpenting, melaksanakan kurban sesuai dengan kemampuan. Pahala kurban, sangat besar disisi Allah. Allah akan melihat keikhlasan kita dan menerima kurban sebagai amal ibadah yang ganjarannya akan kita rasakan kelak,"kata Rektor Nasrullah Yusuf.

Nasrullah juga menyoroti dimensi sosial dalam ibadah kurban. Daging kurban bisa dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Apalagi selama masa pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM ini. Masyarakat, sangat membutuhkan daging kurban sebagai penambah nutrisi selama masa pandemi.

"Dengan memberikan daging kurban kepada orang lain, kita akan menjadi manusia yang memiliki toleransi dan mempunyai sifat berbagi kepada sesama. Kurban, bukan ibadah sekali seumur hidup. Mereka yang punya kemampuan bisa berkurban setiap tahun," terangnya.

Budaya berkurban setiap tahun, kata akan membuat pribadi semakin kuat dalam keimanan dan ketakwaan. Serta, menjadi pribadi yang mempunyai filantropi yang kuat di tengah masyarakat.

Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H Mahathir Muhammad, SE., MM. menambahkan, mahasiswa juga bisa berkurban dengan cara patungan. Mereka bisa menyisihkan uangnya selama beberapa waktu dan membentuk kelompok.

Bagi yang baru sanggup berkurban kambing, didorong untuk merealisasikannya. Sedangkan, mereka yang mempunyai keuangan cukup baik bisa membentuk kelompok dan berkurban satu ekor sapi.

"Berkurban selagi muda akan melatih keimanan dan ketakwaan, serta sifat kedermawanan di tengah masyarakat. Khususnya akan diberikan kepada mereka yang terdampak pandemi Covid-19 dan masa PPKM darurat sekarang ini," ucapnya. (**)

EDITOR : SANDY, SUMBER : RILIS UTI

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

6157


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved