Truk Pengangkut Semen yang Ringsek Pasca Menabrak Kereta Api Babaranjang | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sebuah truk bermuatan semen menabrak rangkaian kereta api angkutan batubara (Babaranjang) di perlintasan sebidang KM 6+9 Blokpos GR tepatnya Jalan Ki Agus Anang, Garuntang, Bandar Lampung, Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 10.05 WIB. Diduga penyebab kecelakaan ini, rem truk bernomor polisi BE 9137 Y ini blong hingga truk menabrak badan gerbong kereta.

Manajer Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang Jaka Jarkasih mengatakan, awalnya truk tersebut melaju dari arah Jalan Bye Pass Soekarno Hatta, kemudian sudah berhenti di JPL (jalur kereta) berjarak 50 meter. Namun dikarenakan kondisi jalan yang menurun, maka truk tersebut langsung meluncur ke arah rangkaian yang berjalan.

"Sopir truk dalam kejadian ini selamat, karena saat mobilnya menurun dia langsung lompat. Kereta api ini dalam keadaan kosong tanpa muatan. Untuk perkembangan, akan dikabari lebih lanjut," kata Jaka Jarkasih dalam keterangan resminya.

Status JBL tersebut resmi tidak di jaga, namun tetap dijaga dengan hasil swadaya masyarakat sekitar. Pihak PT. KAI akan segera menuntut ganti rugi, terhadap supir maupun pihak perusahaan pemilik truk tersebut.

"Evakuasi masih dilakukan di tempat kejadian. Diperkirakan butuh tujuh jam untuk normalisasi. Kejadian ini mengakibatkan empat gerbong kereta anjlok dan patah bagian roda. Akibat kejadian ini, nilai kerugian PT. KAI masih dalam penghitungan," ujar Jaka.

Sementara salah satu warga sekitar Rohidi menyebut, setelah menabrak rangkaian kereta api ini, truk sempat terseret hingga 50 meter. "Ada yang jaga sebenarnya perlintasan ini. Cuma karena turunan dan rem blong, sopir langsung loncat, dan truk terseret puluhan meter," sebut Rohidi.

Akibat kejadian ini juga, tembok-tembok warga dan PT. KAI beberapa ada yang remuk karena benturan keras dari tabrakan tersebut. Truk sendiri dalam keadaan ringsek total. Sementara hingga kini tim gabungan dari pihak PT. KAI, kepolisian, TNI,  serta warga sekitar masih mengevakuasi dan membersihkan puing-puing bahan muatan dan lainnya. (PRO3)