#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

WAY KANAN (Lampungpro): Sebanyak 1.000 orang lebih Aktivis 98 dari Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Provinsi Lampung ikut menghadiri Rembuk Nasional. Menurut Ketua Pospera Way Kanan, Hamdari, di sela-sela keberangkatan, rembuk nasional yang telah terdaftar sebanyak 58 ribu Aktivis 98 se-Indonesia dari 24 provinsi. Data ini sudah pasti dari DPP Pospera di Jakarta.

Jumlah ini melebihi target awal yang hanya 50 ribu. Sedangkan untuk Provinsi Lampung sendiri yang berangkat pada hari ini 1.000 anggota lebih dari DPC Pospera se-Lampung. Diantaranya untuk Way Kanan 500 orang, Lampung Utara 800, Musuji 200, Metro 200, dan Bandar Lampung 50, kata dia.

Hamdari menambahkan, kegiatan rembuk nasional ini sendiri menghabiskan dana Rp10 miliar lebih. Hamdari yang akrab disapa bung Ari ini mengatakan anggaran kegiatan itu dari DPP Pospera di Jakarta. Rembuk Nasional ini sendiri sangat penting untuk menumbuhkan kembali cita-cita Reformasi yang membangun demokrasi.

Untuk agendanya, kata dia, akan digelar musyawarah mufakat dan komitmen publik Angkatan 98 dan seluruh rakyat Indonesia untuk melawan aksi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Selain itu meminta Presiden Jokowi mendeklarasikan Hari Bhinneka Tunggal Ika pada 7 Juli 2018 sebagai Hari Nasional. Dan para aktivis juga mengusulkan kepada Presiden RI untuk menetapkan mahasiswa yang gugur pada Tragedi Trisakti dan Semanggi, sebagai pahlawan, kata dia. (INDRA/PRO2)