Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Respon Kebijakan Kampus Merdeka, Teknokrat Lampung Teken Kerjasama Dengan BUMN
Lampungpro.co, 01-Feb-2020

Heflan Rekanza 1361

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Universitas Teknokrat Indonesia sebagai salah satu kampus swasta terbesar di Pulau Sumatera, menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merespon Program Kampus Merdeka yang dicetuskan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Penandatanganan kerjasama tersebut, dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Teknokrat Indonesia M. Nasrullah Yusuf. Dimana dalam hal ini, Teknokrat menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan salah satu BUMN terbesar di Indonesia, yakni PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) di Graha Grand Barunawati, Surabaya, Jumat (31/1/2020).�

Penandatanganan kerjasama ini, dihadiri langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Toto Heli Yanto, Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Sofyan Rohidi, dan Wakil Rektor IV Universitas Teknokrat Indonesia Bidang Kerjasama dan Umum Achmad Yudi Wahyudin.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia M. Nasrullah Yusuf mengatakan, perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa Universitas Teknokrat untuk mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN, bekerjasama dengan FHCI sesuai dengan amanah kebijakan Kampus Merdeka. Dimana saat ini, perguruan tinggi harus memberikan kesempatan kepada para mahasiswanya, untuk mengikuti magang di luar program studi (Prodi).

"Tercatat saat ini, sudah ada dua mahasiswa Universitas Teknokrat yang lolos dalam PMMB. Keduanya yakni Muhammad Eko Aji Ferriyanto (S1 Sastra Inggris), yang diterima di Hotel Grand Inna Bali tahun 2019 lalu. Serta Sunario (S1 Sistem Informasi) yang diterima oleh PT. Pelindo III, tahun ini Sunario ditempatkan di Kota Banjarmasin," kata M. Nasrullah Yusuf.�

Nasrullah yang saat ini menjabat sebagai Wakil Forum Rektor Indonesia Periode 2020 berpendapat, saat ini seluruh perguruan tinggi harus segera bertindak cepat untuk merespon kebijakan Kampus Merdeka. Dimana program Kampus Merdeka ini, telah memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengakses ilmu pengetahuan di luar program studi.

"Artinya para mahasiswa ini, nantinya dapat menambah wawasan dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Sehingga nantinya setelah lulus, mereka memiliki kompetensi yang komplit untuk merespon Revolusi Industri 4.0 saat ini," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif FCHI Sofyan Hadi dalam sambutannya menjelaskan, untuk saat ini akan berkurang drastis pekerjaan-pekerjaan rutinitas yang dapat digantikan oleh sistem. "Kita akan menyambut era, dimana kemampuan soft skill dan personal quality menjadi kemampuan terpenting untuk dapat sukses dalam dunia kerja," jelas Sofyan. (FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved