Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rinjani Tantang Pelari 24 Negara Terabas Medan Ekstrim
Lampungpro.co, 01-Mar-2017

1209

Share

LOMBOK (Lampungpro.com): Pelari dari 24 negara siap turun dalam acara tahunan event Rinjani 100 di Gunung Rinjani, 5-7 Mei 2017. Event yang rutin setahun sekali diadakan memang banyak ditunggu oleh para petualang hingga penghobi olahraga lari di Indonesia hingga dunia. 
Banyak manfaat yang bisa diambil selain berolaraga, juga dapat melihat keindahan Pesona Indonesia dari ketinggian. Selain rute klasik dan menantang dari Senaru ke Danau Segara Anak, Anda akan mendapatkan pengalaman menjelajah trek bukit Sembalun, kawasan yang baru saja  dianugerahi gelar World Best Halal Honeymoon di ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 di Abu Dhabi, UEA. 
Lautan pasir vulkanik beserta dorongan angin kencang, dengan balutan pegunungan dan lembah serta padang rumput yang indah, dipastikan siap menemani peserta lari Rinjani 100. 
"Lomba trail running ini cukup berat, tetapi bagi para runner dunia, ini sangat asyik dan penuh tantangan, ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jumat (24/2) lalu.
Bagi yang berminat, ada empat kategori perlombaan yang bisa dipilih. Mau kategori lari 100K? 27K? 36K? Atau 60K? Anda yang hobi mendaki dan pernah menapaki Rinjani, pasti tertarik, katanya.
Menteri asal Banyuwangi ini menambahkan medan dalam perlombanya terbilang sulit diterabas. Di kategori 100k, lintasan akan dimulai dari Desa Senaru, Bayan melewati hutan lebat menuju Pelawangan Senaru, diteruskan menuruni tebing-tebing terjal menuju Danau Segara Anak. 
Dari danau yang terletak di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut ini peserta akan kembali melanjutkan lintasan membelah arah menuju pelawangan Sembalun dan menghadapi lintasan curam menuju puncak Gunung Rinjani. Dari Puncak Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut peserta akan turun ke arah Desa Sembalun, Lombok Timur melewati perbukitan tinggi dan padang savana yang belum terjamah. 
"Totalnya, ada 13 check point dan dua tempat pemberhentian yang harus dilewati peserta untuk finish dalam cut of time waktu 36 jam, katanya.
Tantangan dan rute yang hampir sama juga harus dilalui pada kelas 60 k, hanya saja lintasan pada kategori ini treknya sedikit diperpendek menjadi sembilan Check poit dan satu tempat pemberhentian dengan.cut of time 20 jam. 
Sedangkan pada kategori 36k lintasan yang digunakan dimulai dari Desa Sembalun menembus savana untuk mencapai Pelawangan Sembalun dan menuju Puncak Rinjani. Totalnya ada tujuh check point dengan satu titik pemberhentian dengan cut of time 15 jam. Untuk kategori 27k, jarak lintasan lebih diperpendek dari start Desa Sembalun sampai menuju Pelawangan sembalun dengan jarak 1703 meter dan cut of time sembilan jam.
"Yang tertarik silakan catat tanggalnya. Evennya digelar 5-7 Mei 2017. Dan Anda bisa berlomba lari bersama para pelari dunia dari 24 negara, ujarnya.
Direktor Rinjani 100 , Rudi Rochmansyah mengatakan, Hingga Jumat (24/2) malam, sudah ada 472 peserta yang mengkonfirmasi keikutsertaannya. Diantaranya berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Austria, Perancis, Amerika, Irlandia, Italia, Denmark, China, Japan, Belgia, Taiwan, Hongkong, Australi, Rusia, Inggris, India, Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, Vietnam serta Brunei Darussalam. 
Event sport tourism ini memang kami khususkan kepada petualang yang siap memacu adrenalin dengan tantangan ekstrim. Jadi mereka yang sudah menyepakati mengikuti lomba sudah siap dengan hujan, panas terik atau cuaca dan bahaya di luar perkiraan teknis lainnya. Memang agak ekstrim, tapi kami sudah menyiapkan marka yang jelas, tim medis, emergency rescue, wifer dan hal-hal penunjang keselamatan lain di titik pos lainnya, katanya.
Ketua Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S Thaib turut mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, even tersebut makin meningkatkan pancaran pesona Mandalika yang berada tak jauh dari Rinjani. 
Mandalika, yang sudah dimasukkan ke dalam 10 destinasi prioritas selain Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah-Jogja, Bromo Jawa Timur, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Malut, diyakini akan makin dikenal pelari-pelari dunia. 
"Semoga Pamor wisata Lombok makin berkibar, ujarnya.
Kebetulan, akses menuju Lombok sudah makin mudah. GM Garuda Indonesia, Yansuero dalam pertemuan dengan Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menjelaskan bahwa Garuda akan membuka penerbangan langsung Lombok-Guangzhou, Tiongkok dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu. 
Untuk rute domestik, Garuda akan menambahkan frekuensi penerbangan rute Lombok-Yogyakarta dan Lombok-Ujung Pandang dari sekali seminggu menjadi dua kali seminggu.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24695


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved