BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Korban penembakan di depan kampus Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL) Selasa (23/5/2017) malam, memiliki sifat pendiam. Menurut kakak korban, Rusdi Kohar (53), Rismizar �adalah sosok yang tak banyak bicara. "Bicara seperlunya saja," ujar Rusdi kepada Lampungpro.com, Rabu (24/5/2017) siang.

Rusdi mengatakan korban merupakan sosok yang ramah terhadap masyarakat sekitar. "Kegiatan sosial sekitar selalu turut serta, tak pernah absen," ujar Rusdi.

Korban merupakan keturunan Baturaja, Sumatera Selatan. Berdasarkan pantauan Lampungpro.com saat prosesi pemakaman, istri korban Yulina Hartati sempat pingsan. Dan, kondisi rumah duka ramai dikunjungi peziarah.

Sedangkan istri korban mengatakan sebelum terjadi penembakan, ia bersama suaminya, beserta keponakan sedang dalam perjalanan. "Habis urut di Natar, udah langganan," kata Yulina.

Diberitakan sebelumnya, Rismizar (44), yang diketahui menjabat Sekretaris Lurah Kuripan, Telukbetung Barat, tewas ditembak pria diduga tukang ojek, sekira pukul 18.30 WIB, Selasa (23/5/2017), di Jalan ZA Pagaralam, di depan Kampus PascaSarjana Universitas Bandar Lampung.

Saat ini, aparat kepolisian juga masih memeriksa saksi-saksi yang mengetahui aksi brutal itu. Di antaranya, MR (20), anggota Polres Pesawaran, warga jalan Untung Suraparti, Labuhanratu, Bandar Lampung. Saksi lainnya, AR (26), warga Jalan M Yunus, Waykandis, Tanjungsenang, Bandar Lampung.

Setelah melakukan penembakan, tersangka melarikan diri dengan cara menumpang disertai penodongan kepada seorang pengguna jalan. Sementara, motor dan rekan pelaku ditinggal di tempat kejadian perkara. (EZAL/PRO2)