Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

RSUD Abdul Moeloek Lampung Kembangkan Sistem Digital untuk Tingkatkan Pelayanan
Lampungpro.co, 21-May-2025

Sandy 986

Share

LAMPUNGPRO.CO/Snd

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung terus melakukan pembenahan dan inovasi guna memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat. Salah satu langkah strategis yang tengah didorong adalah penguatan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) berbasis digital melalui platform Siger Medic.

Direktur RSUDAM, dr. Lukman Pura, menyebut bahwa masukan dari masyarakat merupakan hal yang penting dan menjadi bahan evaluasi pihak rumah sakit. Menurutnya, kritik merupakan wujud kepercayaan publik terhadap layanan rumah sakit yang terus berkembang.

"Komentar masyarakat adalah hal yang wajar karena mereka menaruh harapan besar. Kami menjadikannya sebagai dorongan untuk terus memperbaiki layanan, salah satunya melalui pengembangan SIMRS. Sistem ini memungkinkan kami memetakan area yang kurang efisien, mulai dari pengelolaan obat, manajemen pasien, hingga pendapatan rumah sakit," kata Lukman saat ditemui di Bandar Lampung, Selasa (20/5/2025).

Lukman menambahkan, sistem informasi ini juga menjadi dasar penguatan jejaring layanan kesehatan antarfasilitas di wilayah Lampung. Ke depan, RSUDAM ditargetkan menjadi pusat integrasi sistem rujukan antar rumah sakit kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

“Semua rumah sakit akan terkoneksi secara digital, sehingga tak lagi bergantung pada dokumen cetak. Kami menargetkan sistem ini bisa diimplementasikan secara penuh pada 2026. Tahap pematangan sistem akan berlangsung dari Juni hingga Desember tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga : Dokter Siaga 24 Jam, RSUDAM Lampung Terapkan Pelayanan Prima Sesuai Standar Kementerian di Ruang IGD

Selain fokus pada digitalisasi, RSUDAM juga tengah menyempurnakan layanan fisik dan infrastruktur. Salah satu proyek penting yang tengah dibenahi adalah pembangunan gedung layanan radioterapi berbasis teknologi nuklir yang sebelumnya sempat tertunda.

“Kami menghentikan proyek ini karena adanya pelanggaran dari pihak penyedia jasa. Proses penghentian dilakukan dengan pendampingan dari kejaksaan dan inspektorat. Langkah ini juga mendapat persetujuan dari BPK, karena jika dilanjutkan justru bisa menimbulkan kerugian negara,” jelas Lukman.

Meski begitu, ia memastikan bahwa pembangunan akan tetap dilanjutkan. “Kami targetkan pembangunan lanjutan dimulai sebelum Juni. Seluruh proses pengadaan dilakukan secara transparan melalui e-katalog dan lelang sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.

Menanggapi keluhan masyarakat terkait antrean pelayanan, pihak rumah sakit telah mengintegrasikan sistem antrean berbasis JKN dengan SIMRS sejak Mei lalu. Diharapkan, integrasi ini dapat secara bertahap mengurai kepadatan pasien.

“Sistem antrean ini sudah mulai berjalan dan akan terus kami sempurnakan. Kami memohon kesabaran masyarakat karena proses transformasi ini memang bertahap,” ucapnya.

Lukman mengakui bahwa dalam perjalanan menuju sistem digital yang mandiri, berbagai kendala masih dihadapi. Namun ia optimistis, perbaikan layanan akan semakin terlihat dalam waktu dekat.

“Kami memahami berbagai dinamika yang muncul. Insyaallah, semua sistem akan tuntas dan berjalan secara optimal pada bulan Juni mendatang,” pungkasnya. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

618


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved