LABUHANMARINGGAI (Lampungpro.com): Pembangunan rumah untuk nelayan Desa Margasari, Kecamatan Labuhanmarinhgai, Lampung Timur, masih dalam tahap pengerjaan. Bedengan rumah untuk nelayan tersebut senilai Rp5 miliar.
Camat Labuhanmaringgai Ismail, mengaku tidak tahu-menahu bagaimana sistem penempatannya dan syarat apa agar nelayan bisa menempati rumah itu. Kami tidak tahu-menahu, dari awal mendirikan bangunan saja tidak pernah memberi informasi kepada kami meskipun itu masuk wilayah saya, kata Ismail.
Dia juga menjelaskan, seharusnya meskipun itu proyek Provinsi minimal pemegang proyek sebelum mendirikan silaturahmi dengan kepala desa dan ke kantor camat. Sama sekali tidak ada tembusan ke kami, baik desa atau kecamatan, kata dia.
Sementara itu, pemegang proyek Hadi mengatakan bangunan rumah nelayan itu dibangun sebanyak 50 unit, dan target akhir 2018 sudah selesai dan diresmikan. Persoalan siapa yang layak tinggal di rumah tersebut Hadi tidak bisa menjelaskan. "Saya hanya tanggung jawab persolan bangunan bukan persoalan sistem penempatan rumah, kata Hadi.
Hadi mengaku biaya pembangunan rumah nelayan itu bersumber dari APBN senilai Rp5 miliar lebih. Dan dikerjakan oleh PT Sumbersari Tirta Langgeng dengan lama pengerjaan 180 hari. Menurut dia, bangunan tersebut bakal tidak terlihat rapih karena tidak ada siring di pinggir bangunan. Sedangkan pembangunan siring tanggung jawab Pemkab Lampung Timur, kata dia. (SUSANTO/PRO2)
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
2746
Bandar Lampung
7838
Bandar Lampung
4062
206
22-May-2025
281
21-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia