MUSI BANYUASIN (Lampungpro.co): Pairi (34), warga Dusun I Desa Madya Mulya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan membunuh ayah kandungnya sendiri, Edi Suranta (60) karena sering memarahi ibunya. Polisi menangkap Pairi dan langsung melakukan tes psikologis untuk memeriksa kejiwaan pelaku.
Peristiwa bermula saat pelaku bertengkar dengan korban pada Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 02.00 WIB di rumahnya. Pertengkaran memanas hingga membangunkan Sairoh (52) istri korban yang juga ibu kandung pelaku. Sairoh yang tidak bisa melerai keduanya, pergi ke rumah anaknya yang lain yang tinggal tak jauh dari rumahnya, untuk membantu melerai keduanya.
Namun setelah kembali lagi ke rumahnya bersama dengan anak-anaknya yang lain, korban sudah tergeletak bersimbah darah di atas kasur. Korban meninggal dengan leher mengalami luka bacokan serta kepala ditutupi oleh bantal. Sementara Pairi melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Lalan Musi Banyuasin inspektur Satu Junardi mengatakan, penyidik segera mendatangi TKP setelah mendapatkan laporan dari kepala desa setempat. Keesokan harinya, Minggu (22/12/2019), polisi mendapatkan informasi bahwa tersangka bersembunyi di rumah saudaranya dan menangkapnya.
"Tersangka sudah kita amankan berikut barang bukti parang yang digunakan untuk membunuh korban. Saat ini kami tengah memeriksa tersangka dan untuk korban dibawa ke rumah sakit untuk proses visum," ujar Junardi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap tersangka, Pairi kesal karena ayahnya tersebut sering memarahi ibunya tanpa alasan. Pada malam kejadian, pelaku tersulut emosinya hingga gelap mata membunuh ayahnya tersebut. Namun kini pihaknya pun tengah melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku karena berdasarkan keterangan saksi dan warga sekitar, pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar beberapa tahun lalu.
"Dari caranya menjawab pertanyaan penyidik pelaku bertingkah laku normal dan secara sadar. Namun, menurut warga, pelaku pernah dirawat di RSJ dua tahun lalu karena sering mengganggu warga. Tapi tidak lama, karena tidak dianggap gila. Kita akan memastikan lagi pelaku untuk diperiksa kejiwaannya," jelas dia.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1691
Lampung Selatan
11583
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia