BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sebanyak 759 mahasiswa Universitas Malahayati, melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ajaran 2021/2022 di Gedung Graha Bintang, Senin (4/10/2021). PKKMB ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Malahayati Achmad Farich, dengan tema Membentuk Generasi muda berilmu, Agamis dan Tangguh (Gemilang).
Rektor Universitas Malahayati Achmad Farich mengatakan, dalam PKKMB ini, pihaknya memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru. Ada pun kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan apa saja yang menjadi hak mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.
"Untuk tahun ini sudah berbeda penyelenggaraan perkuliahannya, karena saat ini ada yang namanya Kampus Merdeka Belajar. Dalam program ini, mahasiswa diberikan kebebasan untuk kuliah di program studi luar lainnya, yang tidak berhubungan dengan program studinya," kata Achmad Farich.
Program Merdeka Belajar ini, juga bisa melaksanakan magang di perusahaan atau mengabdikan dirinya di desa atau membuat suatu riset. Dengan adanya Kampus Merdeka Belajar ini, Universitas Malahayati juga mengakui SKS yang diambil oleh mahasiswa.
"Dengan tiga semester yang bisa diambil, kami mengakui ada 20 SKS tiap semesternya yang bisa dikonversikan ke dalam mata kuliah mereka. Namun untuk sistemnya, tetap harus dengan persetujuan dari dosen pembimbingnya," ujar Achmad Farich.
Untuk sistem di perguruan tinggi yang berbeda, ini perlu diperkenalkan kepada mahasiswa. Sementara untuk persiapan kuliah tatap muka di Universitas Malahayati, nantinya akan melakukan sistem pembelajaran secara hybrid dengan dalam jaringan (Daring) maupun luar jaringan (luring).
"Sementara ini, kami akan melakukan sistem perkuliahan dengan cara hybrid, mengingat kondisi yang masih melakukan protokol kesehatan ketat. Deingan hanya maksimum 50 persen yang masuk, dan 50 persen secara daring, materi-materi dan dosennya sudah disiapkan," jelas Achmad Farich.
Sedangkan untuk perkuliahan praktikum, untuk saat ini sudah berjalan dengan protokolnya dari semester lalu secara tatap muka, termasuk di rumah sakit, dengan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat. Untuk pembelajaran tatap muka, Universitas Malahayati akan mewajibkan pemeriksaan antigen dan vaksinasi, untuk mencegah klaster penularan Covid-19 yang baru. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1296
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia