BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hampir satu bulan Poli Klinik Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung, sudah menerima dan merawat jalan sekitar 9 orang penderita gangguan jiwa dengan tipe penyakit depresi dan cemas.

Dokter spesialis klinik jiwa dr. Zulkarnaen A. Manca, Sp.KJ mengatakan, untuk saat ini RSUDAM Lampung diminta untuk melakukan pelayanan dan poli klinik terutama pasien yang berobat jalan. Dimana saat ini baru bisa melayani pasien gangguan jiwa ringan seperti depresi dan sebagainya.

"Untuk saat ini, baru bisa buka pasien berobat jalan yang mengalami gangguan jiwa ringan. Kalau dia sifatnya masih umum disini kita atasi. Sebab ini baru pemula, jadi pelayanan masih pasien yang tenang. Untuk fasilitas juga belum lengkap. Dimana kaca harus acrylic agar, saat pasien ngamuk bisa tertangani namun tidak melukai pasien," kata Zulkarnaen saat ditemui Lampungpro.co, Selasa (28/1/2020).

Zulkarnaen menanbahkan, untuk penanganannya sendiri saat ini di RSUDAM Lampung dengan cara dikasih resep, lalu dilakukan wawancara ke pihak keluarga bersama pasien gangguan jiwa. Tujuannya untuk menanyakan, apa keluhannya pasien tersebut.

"Kalau sudah seperti itu, kita kasih terapi pengobatan di RSUDAM Lampung. Diharapkan setelah terapi bisa dibawa pulang, agar dievaluasi kedepannya bagaimana penanganannya. Sebab dalam pengobatannya, tidak hanya satu atau dua kali. Namun secara berkelanjutan," tambah dia.

Setelah dilakukan pengobatan secara berkelanjutan sampai sembuh, pihak rumah sakit langsung melakukan pemeliharaan kepada pasien. Untuk depresi sendiri, pengobatan tercepat bisa mencapai satu bulan lebih. Terlama bisa dilakukan secara bertahun-tahun. Sebab depresi bisa sembuh bisa saja kambuh.

"Kontrol diwajibkan minimal 2 kali perpekannya, dengan tujuan agar ada perubahan. Biasanya kami mengatasi 3 kali datang sudah bagus. Semua sudah ada perubahan sedikit, tinggal kita lakukan penanganan terbaik secara berkelanjutan kedepannya. Untuk poli kliniknya buka tiap Selasa dan Kamis. Disini ada 3 dokter yang nantinya akan memberikan pelayanan," jelas Zulkarnaen. (FEBRI/PRO2)