BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Beberapa jam sebelum berolahraga kita dianjurkan untuk mengisi perut terlebih dahulu agar tubuh memiliki tenaga untuk beraktivitas. David Wiener, pakar nutrisi di aplikasi fitness, Freeletics menjelaskan, kondisi perut kosong akan membuat kita tak memiliki cukup energi ketika berolahraga. Meski begitu, kita perlu memerhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.
1. Makanan kaya serat
Makanan kaya serat pada umumnya baik bagi tubuh karena akan menjaga kita tetap kenyang lebih lama dan memperlancar sistem pencernaan. Namun, mengonsumsi makanan tinggi serat sebelum berolahraga justru bisa menimbulkan penyakit gastrointestinal. Masalah ini bisa menyebabkan perut kembung, mual, hingga kram perut, sehingga bisa mengganggu aktivitas olahraga.
2. Soda
Minuman bersoda cenderung lebih banyak mengandung gula dan berkarbonasi, sehingga bukan merupakan opsi buruk untuk dikonsumsi sebelum berolahraga. Meminum minuman bersoda sebelum olahraga akan membuat perut terasa kembung serta bisa mengalami kram dan mual selama olahraga berlangsung.
3. Kacang
Kacang memang mengandung lemak sehat yang baik untuk dikonsumsi. Namun, mengonsumsi kacang-kacangan sebelum berolahraga bisa mengganggu berjalannya olahraga. Sebab, lemak adalah nutrisi yang lambat dicerna. Semakin banyak kandungan lemak dalam makanan, maka semakin lama makanan itu untuk dicerna.
Manfaat nutrisi diperlukan untuk berolahraga karena memberikan energi. Untuk itu, makanan harus dicerna seluruhnya terlebih dahulu, sehingga siap digunakan sebagai bahan bakar berolahraga. Jika kamu ingin menyantap makanan berlemak sebelum olahraga, pastikan kamu mengonsumsinya 1,5-2 jam sebelum berolahraga.
4. Makanan pedas
Banyak orang menyukai makanan pedas. Namun, kamu harus menghindarinya ketika mau berolahraga. Makanan pedas bisa menimbulkan rasa seperti terbakar di dalam tubuh dan menimbulkan masalah pencernaan. Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sakit dan membuat olahraga tidak maksimal. Selain itu, makanan pedas juga bisa menimbulkan kram dan pada akhirnya membuat kita tak bisa berolahraga terlalu lama.
5. Sayuran cruciferous
Hindari mengonsumsi sayuran dari kelompok cruciferous, seperti brokoli, toge atau kembang kol. Sayuran kelompok tersebut tinggi akan kandungan rafinosa, karbohidrat yang tidak dapat dicerna dan bisa memicu perut kembung dan gas berlebih.
6. Gula rafinasi
Konsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat sebelum berolahraga bisa menimbulkan rasa lesu dan lelah. Perhatikan sumber gula yang dikonsumsi. Hindari gula rafinasi yang terdapat pada produk-produk buatan pabrik. Kamu bisa memilih mengonsumsi gula yang terkandung dalam karbohidrat atau fruktosa yang terkandung dalam sayur dan buah. Tubuh kita akan memanfaatkan gula dari sumber-sumber tersebut secara lebih efektif.
7. Susu
Susu, keju dan yogurt bisa kamu konsumsi setelah sesi olahraga, tapi tidak sebelum berolahraga. Sebab, produk susu mengandung tinggi lemak sehingga bisa membuat tubuh lesu serta meningkatkan kandungan lemak dalam perut selama berolahraga. Konsumsi susu sebelum berolahraga juga bisa membuat perut terisi banyak gas. Pada beberapa orang, susu juga lebih sulit dicerna. Dalam kondisi seperti ini, konsumsi susu sebelum olahraga bisa membuat sakit perut dan kembung.
8. Alpukat
Hindari alpukat sebelum berolahraga karena mengandung tinggi lemak. Meskipun lemak yang terkandung dalam alpukat adalah jenis lemak baik. Selain itu, alpukat juga tinggi serat. Kombinasi tersebut membuat alpukat lambat dicerna dan bisa menyebabkan perut kram. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia